Jakarta (ANTARA News) - Polri saat ini sudah mempersiapkan pengamanan penuh dengan latihan antiteror, saat kunjungan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ke Indonesia.

"Kita sudah melakukan latihan antiteror. Itu artinya Polri sudah memiliki kesiapan penuh saat kedatang Obama," kata Kepala Divisi  Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Jakarta, Senin.

Polri mengamankan kunjungan Obama berada pada ring tiga yang  bersentuhan langsung dengan masyarakat, ujarnya.Kunjungan ini berlangsung pada 9 dan 10 November 2010.

"Kita harapkan masyarakat melakukan aktifitas seperti biasa dan tolong untuk menjaga nama baik bangsa, karena ini adalah tamu," kata Iskandar.

Polri akan melibatkan empat polda saat kunjungan 0bama pada tanggal 9 sampai dengan 10 November 2010.

Sebanyak 8.056 personil dari Polda Metro Jaya kemudian kekuatan polda imbangan(pendukung) yakni Polda Jawa Barat sebanyak 5.974 personel, Polda Banten 849 personel dan Polda Jawa Tengah 3.500 personel.

Kekuatan yang dikerahkan untuk operasi pengamanan tersebut berjumlah 8.534 personel terdiri atas Mabes Polri dari Polda Metro Jaya sebanyak 8.056 personel, Gultor sebanyak 20 personel, Paspampres sebanyak 38 personel dan Pamdal sebanyak 409 personel, ujarnya.

"Mabes Polri untuk memback up pengamanan ini dengan mengerahkan PHH Brimob yang berkekuatan dua detasemen, Jibom sebanyak dua unit, Satwa berkekuatan dua unit dan Poludara dengan kekuatan dua unit," kata Iskandar.

Polri beserta jajarannya bersama dengan TNI telah menggelar operasi pengamanan dengan sandi "Garda Nusa - 2010" yang mulai dilaksanakan pada H-2 sampai H+2, ujarnya.

"Ada pun operasi pengaman tersebut digelar dengan tujuan untuk mewujudkan situasi dan kondisi keamanan yang kondusif, sehingga seluruh rangkaian kunjungan Presiden Amerika Serikat di Indonesia dapat terselenggara dengan aman, tertib dan lancar," kata Iskandar.
(S035/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010