Makassar (ANTARA News) - Aswan Rasyid (29) yang melintas di Jalan Bandang-Diponegoro menjadi korban salah sasaran tembak oleh anggota Polsekta Mamajang Bripka AR.

Korban yang juga warga Jalan Gembira itu masih menjalani perawatan intensif di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Kamis. Aswan menderita luka parah di kaki setelah terkena tembakan polisi.

Peluru yang dilepaskan anggota Polsekta Mamajang, Bripka AR, tepat mengenai jari tengah kaki kirinya. Korban masih dirawat di Unit Gawat Darurat RSWS.

Data yang diperoleh, aksi penembakan ini sendiri bermula ketika Bripka Rais sedang melintas di Jalan Bandang mengendarai mobil jenis Xenia warna hitam dengan nomor polisi DD 772 AL, Rabu (10/11). Tiba-tiba mobilnya disambar pengayuh becak.

Rais kemudian turun dari mobilnya mengecek bodi mobil yang tersenggol becak. Setelah melihat ada goresan, AR emosi dan meneriaki pengayuh becak tersebut dengan kata-kata kasar.

Tidak hanya itu, AR juga mengambil pistolnya dan bermaksud menembak si pengayuh becak yang sudah kabur. Tetapi, peluru yang ditembakkan ke arah aspal terpantul dan mengenai kaki korban yang kebetulan melintas di Jalan Bandang.

Kepala Seksi (Kasi) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Makassar, AKP Djoko MW yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut dan mengakui jika pistol yang digunakannya AR juga sudah disita.

"Berdasarkan keterangan Bripka AR, dirinya nyaris menjadi bulan-bulanan para tukang becak karena akan dikeroyok. Makanya dia melepaskan tembakan ke arah aspal. Hanya saja, peluru terpantul dan mengenai pengendara motor yang melintas di lokasi kejadian," ucapnya.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Muhammad Nur Samsul mengatakan, AR menembak karena massa bermaksud menyerang. Peluru yang ditembakkan, kata dia, sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan.

"Sudah kita tangani kasusnya. Korban juga dirawat dan sepenuhnya dibiayai pelaku," katanya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010