Dikatakan how likely do you think that SARS-CoV-2 will become endemic virus dan 89 persen dari mereka mengatakan sangat likely menjadi endemi
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyatakan pemerintah mengantisipasi adanya potensi pandemi COVID-19 menjadi endemi dalam waktu dekat ini berdasarkan penelitian oleh para ilmuwan.

“Tentunya kita akan harus mengantisipasi dengan segala perkembangan terbaru, bagaimana kita caranya menyiapkan diri sebagai suatu bangsa perekonomian,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.

Survei Majalah Nature kepada 119 immunologists, infectious-disease researchers dan virologists di 23 negara menyebutkan bahwa COVID-19 akan menjadi endemi.

“Dikatakan how likely do you think that SARS-CoV-2 will become endemic virus dan 89 persen dari mereka mengatakan sangat likely menjadi endemi,” ujar Febrio.

Oleh sebab itu ia memastikan pemerintah akan terus fokus untuk melindungi keselamatan masyarakat dalam menghadapi risiko COVID-19 yang masih penuh ketidakpastian.

Langkah-langkah ini dilakukan melalui penerapan kebiasaan baru yaitu living with endemic dengan menjadikan disiplin 5M sebagai kultur, mengimplementasikan 3T secara intensif, dan menciptakan sistem kesehatan andal serta siaga.

Baca juga: Menilik anggaran sektor kesehatan untuk pengendalian COVID-19 di 2022

Baca juga: Presiden: Rancangan anggaran kesehatan 2022 sebesar Rp255,3 triliun


Tak hanya itu pemerintah juga akan mengakselerasi program vaksinasi seluas-luasnya karena upaya ini merupakan jurus utama dalam menciptakan pemulihan berkelanjutan.

Ia menjelaskan Indonesia mengalami perkembangan luar biasa terkait percepatan vaksinasi yaitu rata-rata di atas 1 juta per hari sehingga berada di peringkat kesembilan secara global untuk realisasi vaksinasi.

“Ini akan terus kita dorong karena kita tidak boleh berpuas diri dengan angka 1,15 juta per hari per 17 Agustus kemarin,” ujarnya.

Pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 70 persen dari total populasi Indonesia atau 208 juta orang dapat divaksinasi hingga akhir 2021 agar kepercayaan diri masyarakat dalam beraktivitas dapat lebih meningkat.

“Vaksinasi akan kami lanjutkan 2022 dengan segala ketidakpastian yang ada tersebut maupun terkait pandemi,” ujarnya.

Baca juga: Total 14,8 juta penduduk Indonesia telah divaksinasi COVID-19

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021