Pantauan pada Selasa malam, sejumlah ruas jalan protokol di Kota Rangkasbitung dipadati santri dengan berjalan kaki membawa obor sambil mengumandangkan takbir disertai pukulan beduk.
Pawai obor tersebut sudah tradisi santri Daar Al Azhar setiap menyambut Hari Raya Idul Adha.
Begitu juga warga Rangkasbitung takbiran keliling dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan.
Pawai keliling dipusatkan di Masjid Agung Rangkasbitung dan melintasi sejumlah jalan protokol.
Warga mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid hingga berkali-kali sepanjang jalan yang dilintasi tersebut.
Jalannya takbiran keliling berlangsung semarak dan mendapat sambutan atusias dari warga Rangkasbitung yang memenuhi trotoar kiri, kanan jalan yang di lewati peserta takbiran.
Selama takbiran keliling polisi terpaksa bekerja ekstra untuk mengamankan arus kendaraan untuk menghindari kemacetan.
"Selama takbiran keliling berjalan lancar dan tertib," kata Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Lebak, Endas Wahyudi.
Menurut dia, dengan tibanya Hari Raya Idul Adha ini diminta umat Islam lebih meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Selain itu juga dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat persatuan dan kesatuan serta gotong royong untuk membantu umat.
Peserta takbiran keliling mulai santri dan warga bersemangat mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid sambil memukul bedug dan alat musik lainnya, dengan menggunakan mobil, sepeda motor dan berjalan kaki.(*)
(U.KR-MSR/R010/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
