Jakarta (ANTARA) - Peneliti bidang mikrobiologi Prof Endang Sukara dan peneliti bidang taksonomi Prof Dwi Listyo Rahayu menerima LIPI Sarwono Award XIX dalam acara penghargaan yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Senin.

Prof Endang Sukara, peneliti di Pusat Penelitian Biologi LIPI, menerima LIPI Sarwono Award untuk prestasi dan jasanya dalam memajukan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, terutama di bidang mikrobiologi.

Ayah dari dua anak yang menempuh pendidikan sarjana di Universitas Nasional di Jakarta dan meraih gelar doktor bidang mikrobiologi dari Queensland University di Australia tersebut melakukan penelitian di bidang mikrobiologi yang berkaitan dengan taksonomi mikroba, fermentasi, desain bioreaktor, dan enzimologi.

Selain itu, dia meneliti produksi biomassa mikroba untuk starter nata de coco dalam bentuk pasta; eksplorasi mikroba endofit, fungi, dan actinomycetes untuk membangun koleksi kultur mikroba; pemanfaatan kultur tersebut dalam bioprospecting; serta pemanfaatan sumber daya mikroba untuk keperluan pertanian, kesehatan, energi, dan lingkungan.

Pria yang lahir di Tasikmalaya pada 19 September 1952 itu telah meraih beberapa penghargaan, di antaranya The 2014 International Alumnus of the Year dari Queensland University-Australia, Australian Alumni Award 2011, ASEAN Meritorius Award 2008, dan Bintang Jasa PRATAMA 2006.
 
Pelaksana Harian Kepala LIPI Agus Haryono (kiri) dan penerima LIPI Sarwono Award XIX Prof Dwi Listyo Rahayu (kanan) dalam acara Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture dan LIPI Sarwono Award di Jakarta, Senin (23/8/2021). (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)


Penerima LIPI Sarwono Award lainnya adalah Dwi Listyo Rahayu, peneliti di Balai Bio Industri Laut LIPI yang menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor pada 1981 serta meraih gelar master dan doktornya di Université Pierre & Marie Curie, Prancis.

Perempuan yang lahir di Mojokerto pada 31 Juli 1957 itu antara lain telah berhasil mendeskripsikan 150 spesies kelomang dan 74 spesies kepiting serta menerbitkan 93 publikasi ilmiah.

Selain itu, Dwi terlibat ekspedisi internasional seperti Ekspedisi Snellius II kerja sama Indonesia-Belanda di perairan Indonesia bagian timur dan Ekspedisi KARUBAR kerja sama Indonesia-Prancis di Perairan Kei, Aru dan Tanimbar.

Dia juga terlibat dalam ekspedisi internasional PANGLAO di Filipina (kerja sama Prancis-Filipina), ekspedisi KUMEJIMA di Okinawa, Jepang, kerja sama Jepang-Singapura-Taiwan, ekspedisi International Comprehensive Marine Biodiversity Survey (CMBS) di Singapura, dan ekspedisi International South Java Deep Sea SJADES (Indonesia-Singapura).

LIPI Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture XXI dan LIPI Sarwono Award XIX merupakan acara tahunan yang digelar pada Hari Ulang Tahun LIPI. Pada tahun 2021, LIPI memperingati ulang tahun yang ke-54.

Penggunaan nama "Sarwono" dalam kedua acara tersebut dimaksudkan untuk mengenang jasa dan pengabdian Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo, Kepala LIPI pertama.

"Penyelenggaraan LIPI Sarwono Memorial Lecture XXI dan LIPI Sarwono Award XIX tahun 2021 ini sangat layak dijadikan sebagai penghargaan tertinggi bagi tokoh yang berprestasi dan berjasa dalam memajukan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan di berbagai bidang," kata Pelaksana Harian Kepala LIPI Agus Haryono.

Baca juga:
Delapan spesies tumbuhan baru ditemukan peneliti di kala pandemi
​​​​​​​
LIPI kembangkan masker elektrik pembunuh virus penyebab COVID-19


 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021