Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkirakan pelaksanaan penawaran saham perdana (IPO) PT Garuda Indonesia, dan eksekusi right issue PT Bank Mandiri akan berbarengan pada awal tahun 2011.

"IPO Garuda dan right issue Mandiri barangkali sama-sama pada awal tahun depan," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

Menurut Mustafa, initial public offering (IPO) Garuda dan right issue Mandiri secara bersamaan, sangat dimungkinkan, karena bisnis dari kedua perusahaan itu berbeda satu sama lain.

"Ya melihat kondisi dari proses persiapan IPO Garuda, yang akan efektif barangkali pada awal tahun," ujarnya.

Melihat persiapannya, dan rampungnya laporan keuangan periode September 2010, Mustafa meyakini Garuda bisa lebih dahulu.

"Garuda sudah menyelesaikan pembukuan 2010. Termasuk registrasi sudah dilakukan," ujarnya.

Sama halnya dengan Mandiri sudah menuntaskan laporan keuangan September 2010.

Mustafa mengemukakan, agar Bank Mandiri tidak berbenturan dengan right issue Bank BNI yang dilakukan pada akhir tahun, maka Bank Mandiri diharapkan tetap bersabar untuk direalisasikan pada 2011.

Sesuai rencana, IPO Garuda dilakukan dua tahap, yaitu melepas saham sebesar 30 persen, dari total 40 persen saham yang disetujui DPR.

Adapun perkiraan dana yang akan diserap dari hasil IPO tersebut berkisar 300 juta hingga 400 juta dolar AS, sedangkan nilai right issue Bank Mandiri yang akan diperoleh mencapai sekitar Rp13 triliun.
(T.R017/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010