"Beruntung pada saat itu Martulius beserta anak istrinya sedang tidak berada di rumah," kayta saksi mata yang juga tetangga Martulius, Memet (27).
Akibatnya, bagian kaca di kamar utama pecah, dan beberapa bagian pada atap rumah pemilik Media Harian Riau Pesisir ini rusak ringan.
Menurut Memet, sejumlah warga yang mendengar keributan tersebut berbondong-bondong mendatangi rumah Martulius.
"Pada malam itu, kami melihat banyak batu-batu berukuran sekepalan tangan berserakan di rumah Martulius. Kaca kamar utama yang ada didepan juga pecah," kata Memet.
Martulius yang dihubungi melalui selular pada malam kejadian mengaku sedang berada di luar rumah bersama anak istrinya.
"Pada malam itu, kami sedang keliling kota dan baru tahu rumah dilempari batu saat seorang tetangga menelpon saya. Waktu sampai di rumah, saya lihat banyak warga dirumah saya dan batu-batu berserakan disekitar halaman rumah," akunya.
Dia mengaku telah melaporkan peristiwa in ke polisi setempat.
"Kami menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke aparat kepolisian. Harapan kami, secepatnya dalang pelemparan batu di rumah saya ini segera diungkap dan di tindak sesuai dengan hukum yang berlaku," jelasnya.(*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
