Puluhan bangkai marmot itu diamankan dari seorang pria di ibu kota provinsi, Arvaikheer, pada Jumat (27/8), menurut badan tersebut.
Badan tersebut mencatatkan bahwa kawanan marmot itu sudah dibawa ke Pusat Nasional Penyakit Zoonosis (NCZD) untuk pengujian wabah pes.
NCZD menyebutkan bahwa sebagian besar dari 21 provinsi yang berada di Mongolia berisiko wabah pes.
Meski pemburuan marmot di Mongolia merupakan tindakan ilegal, banyak orang yang menganggap hewan pengerat itu sebagai santapan lezat dan mereka tidak mengindahkan hukum.
Wabah pes adalah penyakit bakteri yang dapat ditularkan oleh kutu yang hidup di hewan pengerat liar seperti marmot.
Penyakit tersebut mampu membunuh orang dewasa kurang dari 24 jam apabila tidak mendapatkan perawatan yang tepat, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sumber: Xinhua
Baca juga: Kota di Mongolia Dalam waspada level tiga wabah pes usai pasien tewas
Baca juga: WHO tak anggap wabah pes di China berisiko tinggi
Mongolia berlakukan larangan berburu marmot selama 3 tahun
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021