Ketua Bidang Kompetisi Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Abdul Razak di Medan Sabtu mengatakan, target tersebut dinilai realistis mengingat kekuatan pebasket di ASEAN dewasa ini relatif berimbang.
Pada Pekan Olahaga Mahasiswa (POM) ASEAN XIV-2008 di Kuala Lumpur, tim basket putra Indonesia juga meraih medali perak, sementara putri hanya berhasil meraih perunggu.
"Mengingat raihan medali pada pelaksanaan POM ASEAN sebelumnya itu, maka tahun ini kita menargetkan medali perak untuk putra dan putri. Mudahan-mudahan target ini dapat kita realisasikan bahkan kalau bisa melebihi dengan raihan medali emas," katanya.
Kekuatan yang perlu diwaspadai, menurut dia, adalah Filipina dan Thailand. Kualitas pebasket dari kedua negara itu belakangan ini semakin menunjukkan peningkatan yang berarti.
"Kekuatan dari kedua negara itu perlu kita waspadai, baik putra maupun putri. Namun demikian, kita telah memiliki trik khusus untuk meredam kekuatan pebasket dari Filipina dan Thailand," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pebasket yang akan diterjunkan pada POM ASEAN kali ini merupakan hasil seleksi dari Liga Basket Mahasiswa (Libama) yang menempatkan Universitas Jaya Baya sebagai juara untuk putra dan Perbanas untuk putri.
"Kekuatan tim basket kita sebagian besar bermaterikan dari kedua klub tersebut ditambah pemain-pemain dari klub lain yang tentunya dipilih berdasarkan pemantauan dan seleksi yang cukup ketat," katanya.
(KR-JRD/R014/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
