Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyatakan, mengidolakan BJ Habibie dan tidak pernah melihat sebelah mata terhadap mantan Presiden dan Wakil Presiden BJ Habibie, sekalipun ada kalangan yang menilainya tidak memiliki pengalaman ekonomi.

"Saya kebetulan senang ekonomi, tapi tidak pernah melihat sebelah mata kepada Pak Habibie. Beliau adalah idola saya, dan saya pernah menjadi anak buah beliau," kata Wapres Boediono di Istana Bogor, Minggu.

Pernyataan itu disampaikan Wapres Boediono saat membuka Muktamar ke-5 Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang dihadiri tokoh nasional, termasuk BJ Habibie, yang juga tokoh pendiri dan ketua umum ICMI periode pertama.

Selain mantan Presiden dan Wapres BJ Habibie, juga hadir Menko Kesra Agung Laksono, Menkeu Agus Martowardojo, Menag Suryadharma Ali, Mendiknas M Nuh, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhamad.

Di samping itu juga hadir Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua Presedium ICMI Azyumardi Azra, serta sejumlah pengurus ICMI.

Wapres mengatakan hal tersebut sebelum dirinya memulai menyampaikan sambutan, dan sekaligus menanggapi pernyataan Azyumardi Azra saat memberi penghargaan kepada Habibie bahwa ada pihak-pihak yang meragukan kemampuan Habibie mengelola ekonomi saat menjabat Presiden.

"Saat menjabat sebagai Presiden, banyak pihak yang melihat sebelah mata Habibie bisa mengelola ekonomi karena tidak memiliki pengalaman. Tapi kenyataannya Indonesia bisa keluar dari krisis saat itu," kata Azra.

Boediono mengaku, dirinya saat diangkat menjadi Ketua Bappenas dan Menteri Keuangan sangat mengagumi BJ Habibie dan tidak pernah sekalipun melihat sebelah mata dalam kemampuan mengelola ekonomi.

"Beliau adalah idola saya, dan saya tidak pernah melihat sebelah mata terhadap kemampuan beliau," kata Wapres yang disambut tepuk tangan dari hadiran yang mengikuti acara itu.
(T.A025/S019/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010