Jakarta (ANTARA News) - Avaya meluncurkan arsitektur virtualisasi Data Center baru yang disebut Avaya Virtual Enterprise Network Architecture (Avaya VENA), Senin (6/12).

Avaya adalah perusahaan penyedia komunikasi terpadu, contact center, solusi data dan layanan-layanan terkait baik langsung maupun melalui mitra penyalur untuk berbagai perusahaan dan organisasi di seluruh dunia.

Dalam siaran pers mereka, Avaya mengatakan virtualisasi ini bisa merevolusi data center dalam tiga area kunci. Yang pertama, efisiensi, keandalan, dan uptime jaringan Data Center yang lebih baik (selalu On).

Yang kedua, waktu yang lebih singkat untuk menghadirkan layanan (menghilangkan satu lapisan kompleksitas hardware di Data Center). Dan, yang terakhir, skalabilitas dan kinerja terdepan di industri dalam Virtual Services Platform (VSP9000) baru dengan kecepatan throughput hingga 27 Tbps.

Fungsionalitas kunci VENA menciptakan diferensiasi dalam strategi Avaya Data Center yang memfokuskan pada skalabilitas, efisiensi, ketersediaan dan ketahanan.

Arsitektur VENA dari Avaya memungkinkan perusahaan atau organisasi mengoptimasikan aplikasi-aplikasi bisnis secara mudah. Juga menggelar layanan di dalam dan di antara data center dan kampus.

Bagi para manager TI dan CIO (chief information officer), arsitektur ini dapat membantu mengurangi kegagalan jaringan yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Caranya dengan menyederhanakan konfigurasi penyediaan dan kebijakan, mengurangi rancang ulang jaringan, dan menyediakan "tools" baru yang lebih sederhana untuk pengelolaan jaringan.  

"Penelitian Yankee Group menunjukkan bahwa kesalahan manusia menyumbang sekitar 37% terhadap downtime jaringan, satu faktor terbesar dalam gangguan jaringan.

Virtual Enterprise Network Architecture dari Avaya membantu mengurangi biaya dan mempercepat waktu hadirnya layanan  dengan menyediakan cara yang lebih efisien untuk mengelola konektivitas antara pengguna dan konten mereka," kata Zeus Kerravala, senior vice president dan research fellow terkemuka Yankee Group.

Kerravala menambahkan, Avaya Vena menyediakan koneksi lengkap dari desktop hingga ke data center persyaratan yang sangat penting untuk keberhasilan komputasi virtual.

Arsitektur yang baru juga mengurangi resiko bagi para CIO dengan menyediakan tools baru yang lebih sederhana untuk pengelolaan jaringan, meningkatkan kegesitan TI dan menyederhanakan proses konfigurasi penyediaan dan kebijakan.

"Arsitektur ini sungguh-sungguh berpusat pada manusia," kata Ujjal Bajaj, Data Solutions Leader, Avaya Asia Pacific.

Bajaj mengatakan arsitektur ini akan menyederhanakan pengelolaan jaringan dan memungkinkan para CIO dan manajer TI untuk lebih gesit dalam merespon tuntutan bisnis yang terus berubah.

Arsitektur yang baru juga membantu mengurangi biaya dan secara signifikan memperbaiki waktu yang dibutuhkan untuk hadirnya layanan dengan mengoptimasikan koneksi jaringan antara server aplikasi dan pengguna secara lebih efisien.  

(ENY/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010