Naha, Jepang (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, berkunjung ke prefektur Okinawa pada saat ketegangan-ketegangan dengan pemerintah daerah atas pemindahan pangkalan militer Amerika Serikat (AS) belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Dalam pembicaraan dengan Gubernur Okinawa Hirokazu Nakaima, Kan pada Jumat (17/12) meminta maaf bahwa pemerintah, yang dipimpin oleh Partai Demokratik Jepang (DPJ), telah menyebabkan penduduk setempat lebih cemas terhadap relokasi Stasiun Udara Korps Marinir AS Futenma.

Kan mengatakan, "Sebagai orang Jepang, saya merasa perlu meminta maaf, dan sebagai politisi saya sangat malu" untuk membiarkan prefektur ini menjadi lokasi pasukan militer Amerika Serikat ditempatkan berdasarkan perjanjian keamanan bilateral.

Selanjutnya, perdana menteri Jepang juga akan melakukan pembicaraan dengan gubernur prefektur Nagasaki.

Penduduk pulau Okinawa sejak lama menyatakan ketidaksenangan terhadap keberadaan pangkalan udara Amerika di wilayahnya, karena selain menimbulkan gangguan kebisingan juga sering menimbulkan masalah sosial.

Dalam berbagai aksi protes, mereka menginginkan pangkalan udara tersebut dipindahkan dari Okinawa.
(Uu.H-AK/S004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010