Rembang (ANTARA News) - Kepolisian Resor Rembang, Jawa Tengah, menyatakan telah mengantongi nama-nama yang dicurigai terlibat merampok pasangan Bahrin-Suyatin, suami istri pedagang emas warga Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori, Rembang, pada Rabu (15/12).

"Polres Rembang langsung mengambilalih penanganan kasus perampokan yang semula ditangani Polsek Kaliori untuk mempercepat pengungkapan pelaku," kata Wakil Kapolres Rembang Komisaris Polisi Teguh Tri Prasetya di Rembang, Minggu.

Perampokan bersenjata terjadi di Jalan Desa Wiroto-Meteseh, sekitar satu kilometer dari Pertigaan Wiroto pada Rabu pukul 10.00 WIB, saat Bahrin-Suyatin sedang dalam perjalanan pulang dari Pasar Kedungasem, tempat mereka berdagang, Rabu (15/12).

Pasangan suami istri tersebut dipepet dua orang pria tak dikenal yang berboncengan sepeda motor dari arah berlawanan sampai mereka terjatuh.

Kedua perampok lantas mengeluarkan senjata jenis revolver dan menodongkannya ke korban.

Perampok membawa paksa perhiasan emas dagangan milik korban seberat tiga kilogram dan uang tunai Rp40 juta.

Polisi telah menyebar sejumlah anggotanya untuk melacak nama-nama yang diduga terlibat.

"Kami pun bekerjasama dengan intelejen TNI dari Komando Distrik Militer 072 Rembang untuk membantu mengungkap kasus ini. Sejauh ini, belum ada nama yang tersimpulkan sebagai pelaku," katanya.

Ia berharap masyarakat turut aktif memberikan informasi kepada polisi bila menjumpai setiap tindak kejahatan.

"Khusus untuk para pedagang atau pemilik usaha jual beli emas agar meningkatkan kewaspadaan, namun tidak perlu dengan ketakutan yang berlebihan. Kalau memang butuh pengawalan polisi, kami siap 24 jam," katanya.(*)

ANT/M008/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010