Presiden Rafael Correa menandatangani "pengakuan resmi pemerintah Ekuador terhadap Palestina sebagai negara bebas dan merdeka dengan perbatasan 1967," kata kementerian luar negeri negara itu dalam pernyataannya.
Perbatasan disebutkan mengacu pada batas wilayah Palestina sebelum perang Arab-Israel 1967.
Keputusan Ekuador itu, dalam pernyataan kementerian mengatakan, "membenarkan secara mutlak dan sah keinginan rakyat Palestina untuk memiliki sebuah negara bebas dan mandiri" serta akan menjadi sumbangan penting bagi hidup berdampingan secara damai yang dirundingkan di Timur Tengah.
Resolusi Ekuador sedang diberikan kepada Presiden Palestina Mahmud
Abbas dan wakil Palestina untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), kata kementerian itu.
Brasilia, Argentina dan Uruguay pada awal bulan ini mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka, yang mendapat teguran keras dari Israel, kantor berita AFP melaporkan.
(H-AK/S008/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010