Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan cadangan devisa Indonesia bisa mencapai 95 miliar dolar AS pada akhir tahun 2010.

Usai rapat kabinet terbatas memaparkan kebijakan ekonomi BI di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Senin, Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan bahwa cadangan devisa itu sangat baik untuk kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

"Pada akhir tahun kami perkirakan cadangan devisa mencapai 95 miliar dolar AS," ujarnya.

Darmin mengatakan, cadangan devisa sejumlah itu juga cukup baik untuk melindungi perekonomian Indonesia apabila terjadi penarikan besar yang tiba-tiba dari arus modal yang masuk ke Indonesia.

Darmin juga memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010 akan mencapai 6 persen meski sempat terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga yang di bawah target.

"Tetapi tetap mencapai enam persen sampai akhir tahun," ujarnya.

Dalam paparan kepada Presiden Yudhoyono, Darmin juga menyampaikan bahwa keadaan perbankan Indonesia semuanya saat ini dalam keadaan sehat.

Dalam waktu dekat, menurut Darmin, BI akan mengeluarkan sejumlah kebijakan perbankan guna mendorong efisiensi di sektor perbankan sehingga secara bertahap bisa menurunkan tingkat bunga kredit.

BI juga menyiapkan serangkaian peraturan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi agar keterlibatan masyarakat dalam menabung maupun mendapatkan kredit semakin tinggi.

Peraturan yang disiapkan oleh BI, kata Darmin, juga dimaksudkan untuk mendorong perbankan syariah agar berkembang lebih cepat.

(D013/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010