Jakarta (ANTARA News) - Rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta pada perdagangan Selasa sesi pagi naik delapan poin menjadi 9.027/9.037 per dolar AS karena pelaku pasar terus membeli rupiah.

Direktur PT Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan, pembelian rupiah oleh pelaku pasar hanya spekulatif saja menjelang penutupan pasar pada akhir tahun 2010.

Kalau melihat pelaku asing sudah meninggalkan pasar biasanya pelaku lokal juga segan untuk masuk pasar, katanya.

Pelaku asing di pasar, lanjut dia memang memegang peranan yang besar terhadap kegiatan perdagangan di pasar uang, karena mereka merupakan inspirator bagi para pedagang domstik.

"Kami memperkirakan rupiah akan kembali menguat meski dalam kisaran yang sempit," katanya.

Menurut dia, investor asing masih berada di pasar domestik, mereka masih ingin bermain di Indonesia dan mempersiapkan diri menyambut datangnya Tahun Baru (New Year).

Dengan keluarnya pelaku asing dari pasar, menurut, maka kegiatan pasar makin berkurang meski harga minyak mentah dunia naik tajam.

Harga minyak mentah dunia yang terus menguat itu diperkirakan dapat menembus angka 100 dolar AS per barel. Kenaikan itu terjadi karena permintaan minyak mentah yang sangat tinggi dari kawasan tersebut.

Biasanya kalau harga minyak mentah dunia menguat, maka perdagangan rupiah di pasar akan melemah, karena tertekan oleh menguatnya harga dolar di pasar, ucapnya.

(H-CS/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010