Telegraph melaporkan dengan peningkatan itu nilai saham perusahaan Amerika Groupon menjadi 7.8 miliar dolar. Hal itu datang ditengah spekulasi yang berkembang bahwa bisnis berusia 18 bulan itu, bisa masuk pasar saham di tahun baru.
Groupon adalah situs yang menawarkan kesepakatan pada apa pun mulai dari potong rambut hingga liburan. Kesepakatan itu hanya berlaku bila sejumlah orang tertentu mendaftar untuk itu.
Telegraph menulis, pembicaraan antara Groupon dan Google dihentikan awal bulan Desember. Mesin pencari itu tertarik membeli Groupon karena penghasilannya yang tumbuh dengan cepat dan hubungan kuat dengan para pengecer dan bisnis-bisnis pada tingkat nasional dan lokal.
Transaksi itu akan memungkinkan Google menjual produk kupon Groupon kepada lebih dari satu juta pengiklan, menyediakan kemungkinan pemasaran bertarget untuk perusahaan global.
Groupon menarik 35 juta pengguna di lebih dari 300 pasar global dengan menawarkan potongan harga untuk hal seperti pedikur dan menginap di hotel. Perusahaan yang berbasis di Chicago itu menghasilkan uang dengan menyimpan bagian pendapatan yang dihasilkan dari kupon dan penjualannya direncanakan naik 500 juta dolar tahun ini.
Tawaran akuisisi gagal setelah tim pendiri Groupon ragu-ragu mengenai arah perusahaan di bawah manajemen baru.
Pendiri sekaligus pemimpin Groupon, Andrew Mason, juga dipercaya mengkhawatirkan apa yang akan terjadi pada hubungan pedagang dan pegawai.
(ENY/S026)
Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010