Jakarta (ANTARA News) - Putri hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsyad Sanusi, Neshawati, mengaku Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyainya soal uang pinjaman yang dia berikan ke panitera pengganti Makhfud.

"Tadi cuma klarifikasi soal pinjaman Rp5 juta. Makhfud pinjam ke saya Rp5 juta," kata Neshawati usai dimintai keterangan oleh KPK di Jakarta, Kamis.

Ia mengaku dicecar delapan pertanyaan oleh penyidik KPK, namun tidak ada pertanyaan yang berkaitan dengan pertemuannya dengan calon Bupati Bengkulu, Dirwan Mahmud. "Tidak, itu tidak ditanyakan," katanya.

Anak dari hakim konstitusi ini keluar dari KPK sekitar pukul 16.00 WIB dengan tidak banyak berkomentar pada wartawan, lalu langsung pergi dengan Honda Freed putih yang sudah menunggunya.

Arsyad Sanusi sempat hadir di KPK namun mengaku hanya untuk memotivasi anaknya itu.

Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan KPK hanya menjadwalkan pemeriksaan Neshawati saja, tidak termasuk Arsyad Sanusi.

Pemeriksaan dilakukan guna menindaklanjuti laporan Ketua MK Mahfud MD atas dugaan percobaan penyuapan terhadap hakim konstitusi.

Mantan tim investigasi dugaan suap MK yang diketuai Refly Harun yang sebelumnya mendatangi KPK, justru menyampaikan hasil penelitian tim lebih mengarah pada dugaan pemerasan.

V002/I007/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011