Jakarta (ANTARA News) -  (Pemerintah, Ahad (9`1), memuji sebagai pahlawan seorang perempuan yang menghentikan aksi penembakan membabi-buta oleh seorang pria terhadap 20 orang, termasuk seorang perempuan anggota kongres, karena menghadapi penembak itu saat ia berusaha mengisi kembali senjata genggamnya.

Pria bersenjata tersebut sudah menembakkan sebanyak 31 peluru dari pistol Glock 9mm ke arah sekumpulan orang yang telah berkumpul di tempat parkir satu pertokoan untuk bertemu dengan Wakil Rakyat Gabrielle Giffords.

Sewaktu ia berusaha mengisi-ulang magazin baru ke dalam senjatanya, Patricia Maisch melompat ke depan dan merampasnya dari tangan pria itu, kata sheriff Pima County Clarence Dupnik sebagaimana dikutip kantor berita Prancis, AFP.

"Ini adalah salah satu aksi paling herois yang pernah saya lihat," kata Clarence dalam wawancara dengan Fox News.

"Perempuan ini sedang berdiri di barisan untuk difoto bersama Gabrielle ketika semua kekacauan terjadi," katanya.

"Untuk alasan apa pun, ia memutuskan sesuatu harus dilakukan. Ia keluar dari barisan dan merampas magazin serta senjata yang dipegang oleh orang ini," katanya. "Ia barangkali telah menyelamatkan banyak nyawa lagi."

Gabrielle Giffords (40), anggota partai Demokrat yang telah mencalonkan diri lagi pada November, tertembak di kepalanya dan 19 orang lagi cedera dalam serangan tersebut, termasuk enam orang yang tewas, di antara mereka seorang hakim federal dan seorang anak perempuan yang berusia 9 tahun.

Dupnik sebelumnya telah mengatakan Maisch termasuk di antara korban cedera dalam serangan itu, tapi belakangan mengatakan perempuan tersebut tak cedera dan ia telah mendapat keterangan yang keliru.

Dalam suatu taklimat sebelumnya, Dupnik mengatakn setelah perempuan itu merampas magazin amunisi dari tangan pria tersebut, ia mengeluarkan magazin lain dan berhasil mengisi-ulang senjata itu.

"Untungnya, per di magazin tersebut macet, dan dua pria berhasil merampasnya dari pria tersebut dan menundukkan dia sampai para petugas hukum tiba," kata Dupnik.

Pria bersenjata itu, yang sekarang berada di dalam tahanan, telah diidentifikasi sebagai Jared Loughner, warga lokal yang berusia 22 tahun dengan sejarah memposting celaan yang tidak logis terhadap pemerintah di Internet.

Dupnik mengatakan Loughner telah saling berkomunikasi dengan kantor Giffords pada 2007 dan telah diundang untuk menghadiri acara serupa dengan yang digelar wanita anggota Kongres itu pada Sabtu (8/1), ketika penembakan terjadi.

Para penyelidik mendapati satu amplop di lemari rumah Loughner di Tucson, yang tak menimbulkan keraguan mengenai sasaran yang dimaksudnya. "Saya merencanakan untuk melakukan, pembunuhanku dan Giffords tertulis di amplop tersebut bersama tandatangan tersangka."

Presiden Barack Obama mengecam keras penembakan di Arizona tersebut. Seperti dilansir laman NHK, Ahad (9/1), Obama mengatakan di Gedung Putih bahwa peristiwa itu adalah tragedi yang memilukan untuk seluruh penduduk di Negeri Paman Sam.

Obama pun memperingatkan bahwa esensi demokrasi saat ini tengah dipertaruhkan. Untuk itu, ia menyeru seluruh penduduk untuk saling mendukung dan membantu para korban.

Saat pidato, Obama juga mengatakan anggota Kongres Gabrielle Giffords merupakan sahabat dan seorang pekerja pemerintah yang luar biasa.

Giffords disukai oleh rekan-rekannya dan konstituen karena kepribadiannya yang hangat dan peduli sesama. Giffords juga dikabarkan telah menikahi salah satu astronot kebanggaan AS, Mark Kelly.

Pada 2 Oktober 2006 terjadi penembakan di sekolah Amish, ketika seorang laki-laki bersenjata menyandera dan akhirnya membunuh lima anak perempuan (usia 7?13).

Ia kemudian bunuh diri di Sekolah West Nickel Mines, sebuah gedung sekolah Amish yang terdiri atas satu ruang kelas di Nickel Mines, sebuah desa di Bart Township, Kabupaten Lancaster, Pennsylvania, Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari AFP. 
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011