Ambon (ANTARA News) - Grup band Guheba akan menampilkan lagu pop daerah Maluku bertajuk Nusaniwe dalam irama rock/gospel pada Festival Band ke-3 yang digelar oleh Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Maluku.

"Aliran gospel cukup rumit, terutama untuk drum dan bass, banyak sinkopasenya, tapi mantap sekali kalau dikolaborasikan dengan irama rock," kata Gitaris Guheba Carlo Labobar kepada ANTARA di Ambon, Rabu.

Ia juga mengatakan, grupnya sengaja memilih Nusaniwe dari enam lagu wajib yang harus dibawakan tiap peserta festival band karena tembang tersebut gampang digubah menjadi irama apa pun.

"Dari Lembe-Lembe, Beta Berlayar Jauh, Nusaniwe, Waktu Hujan Sore-sore dan Sudah Berlayar, menurut kami lagu Nusaniwe yang paling cocok kalau diaransemen menjadi rock/gospel," katanya.

Menurut Labobar, saat ini dirinya dan personil Guheba lainnya, yakni Wendy (vokal), Cello Quezon (dram), Delon Imlabla (bas), Ophan Lekahena (kibor) dan Erick Alfons (biola) sedang fokus latihan untuk tampil di Festival Band ke-3 yang digelar PAPPRI Maluku.

"Kami belum ada persiapan khusus, hanya terus latihan seperti biasa, karena festival ini sempat ditunda beberapa kali dan belum ada kejelasan dari PAPPRI kira-kira kapan diadakan," katanya.

Ia menambahkan, untuk menjadi peserta festival tersebut, grup bandnya telah memasukkan CD demo berisi dua tembang bergenre pop/rock ciptaan Cello, yakni Kuberjanji dan Pemberian Tuhan Yang Paling Istimewa.

"Guheba baru punya dua lagu. Selain Nusaniwe, dua tembang ciptaan Cello juga akan dinyanyikan saat festival nanti," kata Carlo Labobar.

Guheba adalah kelompok musik indie asal Kota Ambon yang mengaku beraliran Top 40. Mereka terbentuk sejak Juni 2010 dengan formasi Wendy (vokal), Carlo Labobar (gitar), Cello Quezon (dram), Delon Imlabla (bas), Ophan Lekahena (kibor) dan Erick Alfons (biola).

Grup band yang namanya berarti Burung Elang dalam bahasa Alune (bahasa Pulau Seram) merupakan pecahan dari band Par C (mantan band Igo Idol).

Selain pernah menjadi pengisi acara pada Lomba Mama Beta yang digelar Majalah Jujaro Mungare, Juli lalu dan Ambon Jazz Plus Festival (9-11 Oktober 2010), Guheba juga berkolaborasi dengan Molucca Bamboo Wind Orchestra (MBWO) dalam Konser Musik Suling Bambu 2010 (10 Desember 2010).

Guheba juga sempat diminta untuk tampil membawakan lagu-lagu Ambon tempo dulu di enam kota di Belanda, yakni Zwolle, Amsterdam, Utrecht, Oost-souburg, Vaassen dan Zavenaar pada 11 November 2010, tetapi konser tersebut dibatalkan menyusul adanya demonstrasi dari gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) di negeri kincir angin beberapa waktu lalu. (IVA/KWR/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011