Mamuju (ANTARA News)- Warga menilai Kota Mamuju sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Barat adalah kota semrawut berdebu dan jorok.

"Bagaimana tidak semrawut kalau tata kota Mamuju tidak jelas, misalnya drainase tidak ada, sehingga Mamuju menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba," kata Anas, salah seorang warga di Mamuju, Sabtu.

Kemudian kata dia, sejumlah ruas jalan di Mamuju penuh lubang, sehingga sulit dilalui kendaraan yang melintas karena tidak pernah diperbaiki pemerintah.

"Mana anggaran pembangunan selama ini yang dapatkan dari rakyat karena ternyata jalan didalam kota Mamuju sudah tidak pernah diperbaiki sehingga kerusakan terjadi di mana-mana, pemerintah harus bertanggung jawab," katanya.

Kondisi ini kata dia, mengakibatkan banyaknya pengendara di Mamuju sering mengalami kecelakaan karena kondisi jalan yang rusak itu.

"Tanya saja warga Mamuju kalau tidak percaya, mereka semua mengaku banyak mengalami kecelakaan karena jalan rusak," katanya.

Apalagi kata dia, mobil truk pengakut timbunan proyek hilir mudik di Mamuju tanpa pengaman sehingga timbunannya berjatuhan dan mengakibatkan debu bertebaran di mana-mana karena tidak adanya pengawasan dari pemerintah.

"Wajar kalau dinas kesehatan menyampaikan penderita ISPA di Mamuju mencapai ribuan orang karena debu itu, ini sangat memprihatinkan karena pemerintah tidak mempedulikan kesehatan masyarakatnya," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa Mamuju penuh sampah karena tidak maksimal dibersihkan pemerintah khususnya di sejumlah pasar di Mamuju.

"Coba tengok sendiri di pasar sentral Mamuju sungguh sangat jorok bau, dan membuat pengunjung terganggu, begitu juga di sejumlah ruas jalan, sampah ditemukan berserakan, sehingga masyarakat Mamuju hidup dalam situasi kotor," katanya.

Hal senada dikatakan Ridha, bahwa kondisi jorok di Mamuju seperti ini butuh waktu tahunan untuk menatanya.

"Sulit bagi Kota Mamuju bersaing dengan ibukota provinsi lain di Indonesia, karena dengan bersaing dengan tata kota Kabupaten saja tidak mampu misalnya Kota Palopo yang hanya kotamadya sangat jauh keindahannya," katanya.

"Pemerintah di Mamuju harus melakukan evaluasi atas kondisi semrawut, jorok dan berdebu ini," katanya lagi.(*)
(T.KR-MFH/H-KWR/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011