Jakarta (ANTARA News) - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) pasca-menjadi tawanan perompak Somalia di Laut Arab berada dalam kondisi baik dan kini telah dievakuasi ke Oman.

Sony Aritonang, salah seorang dari dua WNI tersebut, pada Minggu dinihari mengabarkan hal itu kepada keluarganya. Dessy Aritonang, ketika dikonfirmasi mengatakan, Sony menghubungi keluarganya melalui saluran telepon kapal yang membawanya ke Oman.

Ia mengabarkan, dirinya dan Ufuk Megantoro yang merupakan awak kapal kargo "Samho Jewelry" dalam keadaan baik setelah ditawan perompak Somalia di Laut Arab dan tengah menuju Oman.

"Samho Jewerly" merupakan kapal kargo milik perusahaan Korea Selatan pekan lalu dibajak perompak bersenjata Somalia saat melintasi Laut Arab.

Kapal yang bermuatan 11.500 ton bahan kimia itu berlayar dari India menuju Srilangka. Sebelum ke Srilangka, kapal berbendera Korea itu menuju Uni Emirat Arab, lewat Laut Arab.

Di laut Arab itulah kapal yang diawaki 21 orang ini dibajak perompak bersenjata Somalia. Awak kapal terdiri dari 8 orang warga Korea, 11 orang dari Myanmar dan dua orang berasal dari Indonesia.

Kedua pelaut Indonesia bernama Sonny Aritonang asal Medan, Sumatera Utara, dan Ufuk Megantoro dari Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Hanafi Rustandi, nasib semua awak kapal yang disandera kelompok bersenjata Somalia itu menjadi tanggung jawab pemerintah Korea Selatan, karena kapal tersebut berbendera Korea Selatan.
(T.R018/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011