Padang (ANTARA News) - Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, sepanjang Januari 2011 di Kota Padang, Sumatra Barat terjadi inflasi sebesar 3,70 persen sekaligus mencatat inflasi tertinggi di Indonesia.

"Tingginya inflasi Padang itu, terjadi karena adanya kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran seperti kelompok bahana makanan, kelompok makanan jadi minuman, rokok dan tembakau dan lainnya," kata Kepala BPS Sumbar Muchsin Ayub di Padang, Selasa.

Menurut Muchsin, inflasi Padang sebesar 3,70 persen tersebut sekaligus menggambarkan terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,69 sepanjang Desember 2010 menjadi 132,42 sepanjang Januari 2011.

Ia merinci, faktor pendukung terjadinya inflasi Padang adalah karena adanya kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluran yakni kelompok bahan makanan yang tercatat sebesar 11,16 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang tercatat sebesar 0,79 persen.

"Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang tercatat sebesar 0,67 persen, kelompok kesehatan 0,11 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,15 persen," katanya. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi yang tercatat sebesar 0,17 persen. Selain itu kelompok pendikdikan, rekreasi dan olahraga tidak berubah.

Namun demikian, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Januari 2011 antara lain, beras, cabe merah, daging ayam ras, kelapa, batu bata, petai tongkol, rokok kretek filter, telur ayam ras, teri, pasir, bayam, anak sala, ketupat/lontong sayur.

Juga cabe hijau, bensin, minyak goreng, gambolo, rokok putih, bahan bakar rumah tangga, kangkung, kentang , daging sapi, rokok kretek dan soto.

"Komoditas yang mengalmai penurunan harga adalah bawang putih," katanya laju inflasi tahun kalender kota Padang sampai dengan Januari 2011 yang sama dengan inflasi 2011 adalah 3,70 persen. Laju inflasi year-on year (Januari 2011 terhadap Januari 2010 tercatat sebesar 10,08 persen.

(F011/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011