Lembang (ANTARA News) - Direktur Liga Super Bulu Tangkis Indonesia, Yoppy Rosimin, mengakui jika saat ini seluruh klub peserta event tersebut belum ada yang memasukkan nama-nama pemain yang akan diturunkan.

Sesuai dengan jadwal yang ada pendaftaran peserta akan ditutup 10 Februari nanti. Sedangkan waktu pelaksanaannya adalah 19-27 Februari di Surabaya, Jawa Timur.

"Klub-klub kelihatannya masih menunggu pebulu tangkis asingnya. Tapi kami meminta seluruh klub untuk segera memasukkan nama-nama pemainnya," kata Yoppy di sela out bond PB Djarum di Zona 235 Cikole, Lembang, Jawa Barat, Senin.

Menurut dia, dengan belum masuknya nama-nama pemain pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah pemain terutama pemain asing yang memperkuat klub-klub yang akan turun di event ini.

Pada Liga Super Bulu Tangkis Indonesia tahun ini, kata dia, diperbolehkan setiap klub diperkuat oleh pemain asing. Hanya saja jumlahnya dibatasi yaitu dua nomor.

"Untuk jumlah klub tetap sama yaitu tujuh. Mereka semuanya telah berkomitmen untuk tampil di Liga Super," katanya menambahkan.

Tujuh klub yang siap turun adalah Jaya Raya dan Tangkas dari Jakarta, Djarum Kudus, Jayaraya Suryanaga Surabaya, SGS Elektrik, Mutiara Bandung dan Musica Champions Kudus.

Dari tujuh klub itu, sejauh ini baru tiga klub saja yang gencar mengejar pemain asing. Djarum Kudus misalnya. Setelah gagal menggaet pebulutangkis asal Denmark Peter Hoeg Gade, klub ini mengincar pemain asal Thailand Boonsak Ponsana dan Park Sung Hwan dari Korea Selatan.

Untuk Jayaraya Suryanaga setelah mendapatkan pemain ganda putri peringkat 10 duniaasal Singapura, Sinta Mulia/Yao Lei kini mengincar Park Sung Hwan dan Lee Yong Dae asal Korea Selatan.

Sedangkan Musica Champions Kudus sedang mengincar pemain asal Malaysia Roslin Hasyim dan Wong Choong Han.

Yoppy menjelaskan, ketujuh klub yang telah menyatakan kesiapannya itu nantinya akan bertanding dengan sistem setengah kompetisi yaitu mereka akan berhadapan satu dengan lainnya.

Disektor putra seluruh klub akan bertandingan sebanyak enam kali, sedangkan disektor wanita hanya lima kali bertanding karena Musica Champions tidak mengirimkan atlet wanitanya.
(B016)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011