Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, pemerintah tidak akan membatasi langkah BUMN masuk ke pasar modal menyusul hasil penawaran saham perdana (IPO) Garuda Indonesia yang kurang memuaskan.

"Tidak ada pembatasan BUMN melakukan IPO," kata Hatta Rajasa di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, pemerintah justru mendorong BUMN masuk ke pasar modal karena akan berdampak positif terhadap BUMN yaitu mendorong perusahaan lebih sehat dan tidak membebani APBN.

"BUMN yang masuk pasar modal dipacu untuk sehat karena setiap saat perusahaan itu dipelototi publik, laporan keuangan diaudit," katanya.

Menurut dia, hal yang perlu dievaluasi terkait dengan IPO BUMN antara lain adalah waktu pelaksanaannya.

"Garuda diharapkan mencapai Rp750 tapi ternyata tak sesuai harapan, ya tidak apa-apa, nanti diharapkan naik. Kita tidak akan membatasi BUMN melakukan IPO tapi harus diatur waktu yang tepat dan strategi yang jitu," katanya.

Harga saham Garuda ditutup melorot ke Rp620 dari harga perdana atau turun sekitar17,3 persen pada hari pertama pencatatan di BEI pada Jumat lalu (11/2).

Dari total saham yang ditawarkan 6,335 miliar saham, 3,008 miliar saham atau setara Rp2,25 triliun harus diserap oleh penjamin emisi.

Total saham Garuda yang ditawarkan adalah 6,33 miliar lembar saham dengan total dana yang dihimpun Rp4,75 triliun.
(T.A039*S034)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011