Sofyan Siruyu, warga Poso, mengatakan, sebagian masyarakat pemilik kendaraan mengeluarkan kendaraannya dari garasi dan bersiap di depan rumah mereka, terutama warga Kelurahan Bonesompe dan Lawanga yang mengkhawatirkan tsunami.
Dia mengatakan, gempa 6,1 skala Richter pada Selasa pukul 21.33 WITA membuat masyarakat panik karena aliran listrik tiba-tiba padam. Pasien di rumah sakit juga berlarian ke luar ruang perawatan. "Ada yang lari dengan infus di tangan," kata Sofyan.
Laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa pada Selasa malam itu berada di 143 kilometer tenggara Poso, 2,45 lintang selatan, dan 121,49 bujur timur dengan kedalaman 21 kilometer. Gempa tidak berpotensi tsunami.(*)
A055/Z002
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011