-
Jakarta (ANTARA News) - Media memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini suatu masyarakat terutama pada berita yang memuat isu agama yang sangat sensitif.

Dr. Haidar Bagir, seorang pemikir Islam di Indonesia mengatakan ada hal-hal yang harus diperhatikan media ketika memuat berita yang memuat isu agama.

"Berita harus toleran terhadap agama lain," ujarnya ketika mengisi konferensi Media, Extrimism and Freedom of Expression di Jakarta, Jumat.

Haidar mengatakan sebuah media harus memberitakan berita yang positif dalam artian berita itu tidak memancing isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA) dan berita itu tidak menjelek-jelekkan agama lain.

Haidar melihat ada beberapa media memberikan pesan negatif dalam pemberitaannya, memuat berita yang provokatif dan bias sehingga berita itu dapat memperkeruh suatu masalah dan membentuk suatu opini negatif di masyarakat.

Menurut Haidar, seorang wartawan harus mempelajari  kajian yang membahas akar permasalahan agama sehingga wartawan dapat memberikan informasi yang positif terhadap masyarakat.

"Mungkin bisa membedahnya melalui pendekatan sosiologi atau psikologi," ujarnya.

Dia juga mengusulkan berita harus menggugah empati orang lain, menghormati sesama dan mengerti permasalahan orang lain. "Cuek adalah sifat yang buruk, dapat meciptakan ketakutan dan prasangka," ujarnya.
(ADM/A038/BRT)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011