Purwokerto (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Tengah hingga saat ini masih mendalami siapa aktor yang bermain di balik kerusuhan di Temanggung pada 8 Februari 2011.

"Kami masih menyelidikinya. Hingga saat ini jumlah tersangka masih 25 orang, belum bertambah," kata Kepala Polda Jateng, Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang, di Purwokerto, Sabtu malam.

Kendati demikian, dia mengakui kemungkinan adanya penambahan jumlah tersangka dalam kasus tersebut karena masih banyaknya saksi yang menjalani pemeriksaan.

Menurut dia, kepolisian hingga saat ini masih meminta keterangan dari 45 saksi terkait kerusuhan di Temanggung.

"Kami harus menemukan barang bukti maupun saksi jika menetapkan tersangka baru," kata dia menjelaskan.

Terkait kondisi Temanggung, dia mengatakan, hingga saat ini sudah sangat kondusif meskipun dua satuan setingkat kompi (SSK) dari Brimob Polda Jateng masih ditempatkan di wilayah itu.

"Penarikan pasukan ini dilakukan jika kondisi dianggap benar-benar aman," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk menciptakan keamanan di Temanggung seperti saat sebelum terjadinya kerusuhan.

Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pertemuan dengan para tokoh agama termasuk Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Temanggung.

Seperti diketahui, kerusuhan di Temanggung ini terjadi pascasidang lanjutan kasus penistaan agama di pengadilan negeri setempat dengan terdakwa Antonius Richmond Bawengan (50) pada hari Selasa (8/2).

Kerusuhan ini dipicu oleh ketidakpuasan massa terhadap tuntutan hukuman lima tahun penjara terhadap terdakwa. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011