Jakarta (ANTARA News) - Ratusan pecinta sepak bola Indonesia berdemo meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dan mengusut dugaan keterlibatan Nurdin Halid dalam korupsi Rp1,7 miliar dana APBD untuk club sepak bola di Samarinda tahun 2007.

Datang menggunakan 20 lebih metro mini, di depan Gedung KPK di Jakarta Rabu, ratusan pecinta sepak bola Indonesia menyerukan "Revolusi PSSI" dan mempertanyakaan keberanian komisi antikorupsi menangkap Ketua PSSI Nurdin Halid.

Para pecinta sepak bola Indonesia yang mengenakan kaos berwarna merah tersebut membawa spanduk dengan berbagai ukuran. Beberapa diantaranya berfoto Nurdin Halid dengan tanduk di kepala dan bertuliskan "Revolusi PSSI" dan "Mafia PSSI".

Setelah berorasi sekitar 30 menit di depan pintu masuk KPK para pecinta sepak bola yang sebelumnya melakukan aksi demo di Bundaran Hotel Indonesia itu bergerak ke Gelora Bung Karno bergabung dengan pecinta bola lainnya menggelar aksi damai di depan kantor PSSI.

Sebelumnya, pecinta sepak bola Indonesia yang tergabung dalam "Save Our Soccer" telah mendesak agar KPK menetapkan Nurdin Halid sebagai tersangka karena diduga terkait dengan kasus cek perjalanan.

Dugaan tersebut muncul berdasarkan pengakuan terpidana Hamka Yandhu bahwa Nurdin Halid juga menerima cek perjalanan sebesar Rp500 juta dalam pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

Desakan "Save Our Soccer" tersebut juga dilakukan agar KPK menindaklanjuti putusan Pengadilan Negeri Samarinda pada 2 Februari 2011 atas kasus penyalahgunaan dana APBD Persisam.

Dalam putusan tersebut disebutkan bahwa Nurdin Halid menerima Rp100 juta dari mantan manajer Persisam, Aidil Fitri, yang telah terbukti melakukan korupsi dana APBD untuk klub sepak bola di Samarinda senilai Rp1,7 miliar.

Sementara itu, komunitas suporter yang datang dari berbagai daerah dan mengusung misi perubahan membuat Posko Revolusi PSSI di depan kantor asosiasi sepak bola Indonesia yang berada di areal Gelora Bung Karno.

Selain membanguan posko, komunitas suporter Boromania serta Masyarakat Sepak Bola Semarang juga membentangkan spanduk warna putih sepanjang kurang lebih 50 meter.

Spanduk berwarna putih yang sebelumnya kosong kini penuh coretan tuntutan oleh ratusan pencinta sepak bola yang sebelumnya menginap di Parkir Timur Gelora Bung Karno.

Tulisan yang cukup jelas ditulis dengan cat berwarna merah di antaranya "Revolusi PSSI Untuk Team Garuda", "Nurdin, Nugraha, Nirwan Mafia Sepak Bola Indonesia", "Revolusi Merah Putih" dan "PSSI Sarang Korupsi".

Bahkan ada spanduk dengan ukuran besar yang diterpasang di pintu masuk depan Kantor PSSI dengan tulis yang cukup mencolok yaitu "Revolusi PSSI! Kami Rindu Kompetisi Tanpa Manipulasi."

(V002/S019/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011