Kampar (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Brigjen Pol Suaedi Husin, mengatakan bahwa insiden penyerangan warga ke kantor Kepolsian Sektor (Polsek) Kampar, Kabupaten Kampar, Rabu, diduga akibat personelnya salah menangkap warga dalam kasus judi togel.

"Kami akan memproses dan menindak tegas apabila terbukti ada personel melakukan kesalahan," kata kapolda saat meninjau Polsek Kampar.

Berdasarkan informasi yang didapat ANTARA News, ketegangan terjadi akibat polisi salah menangkap warga yang bernama Zulkifli (27) dan menganiayanya karena dinilai melawan saat ditangkap.

Korban salah tangkap itu menderita luka cukup parah hingga harus dirawat di RSUD Bangkinang, Kampar.

Warga setempat langsung melakukan aksi protes pada Rabu siang dan pertanggungjawaban dari polisi.

Aksi warga makin beringas sekitar pukul 19.00WIB ketika massa menghujani batu ke kantor Polsek. Akibatnya, sekitar lima ruangan di kantor itu rusak berat karena semua kaca jendela pecah. Aksi tersebut berlangsung hingga sekitar pukul 22.00WIB.

"Sekarang sudah ada seorang personel Polsek yang dimintai keterangan dalam insiden salah tangkap, dan kami tak akan melindungi apabila nanti akan menyusul pelaku lainnya," ujar kapolda.

Ia mengatakan petugas yang terlibat aksi salah tangkap dan penganiayaan terhadap warga bisa dikenakan pelanggaran kode etik dan KUHP Pasal 351.

Suaedi mengatakan tidak ada korban luka dalam insiden tersebut. Namun, polisi telah menahan empat warga yang terlibat aksi pengrusakan itu. "Ada empat warga yang ditahan karena diduga sebagai provokator," katanya.

Berdasarkan pantauan, kondisi di lapangan sudah kondusif. Puluhan petugas Polri dan TNI bersenjata lengkap terlihat berjaga-jaga di tempat kejadian.

Akibat insiden itu, arus lalu lintas di jalan lintas Provinsi Riau-Sumatera Barat macet hingga puluhan kilometer.
(T.F012/M008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011