Palu (ANTARA) - Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah telah mempersiapkan 15 atlet untuk mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 pada November mendatang di Provinsi Papua. 
 
“Sulteng akan ikut serta dalam Peparnas nanti di Papua bersama 33 provinsi lainnya, dan hingga kini dipastikan sebanyak 15 atlet akan berlaga di sana,” kata Ketua Kontingen Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Sulteng Edison Ardiles, di Palu, Jumat. 
 
Ia menjelaskan dalam beberapa bulan terakhir, pemusatan latihan terhadap seluruh atlet Sulteng dari 12 cabang olahraga yang akan dilombakan sudah dilakukan dan berjalan dengan baik. 
 
Namun hingga batas waktu terakhir, Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Sulteng mengonfirmasi kepada penyelenggara bahwa pihaknya hanya mengikuti empat cabang olahraga, yakni atletik, renang, tenis meja dan bulu tangkis, dengan tingkat kesiapan mencapai 85 persen. 

Baca juga: PB Peparnas XVI gelar pelatihan pembuatan makanan ringan berbahan sagu 
Baca juga: PB Peparnas Papua agendakan pembekalan untuk LO dan sukarelawan 

 
Ia mengungkapkan hanya atlet-atlet potensial yang akan mengikuti keempat cabang olahraga tersebut, sedangkan cabang olahraga lainnya masih perlu pembinaan dan pematangan agar mampu bersaing di kejuaraan bergengsi ke depannya. 
 
“Dari hasil pemusatan latihan yang sudah berlangsung beberapa bulan, kami melihat juga target di masing-masing cabang olahraga, ada sejumlah cabang olahraga yang belum maksimal, sehingga kami hanya menurunkan empat cabang olahraga dan saat ini atlet-atletnya sudah berada di training center,” tutur Edison. 
 
Ia mengungkapkan salah satu cabang yang diunggulkan, yakni atletik nomor lompat jauh dengan target medali emas. Menurut Edison, rekor yang diciptakan atlet asal provinsi tersebut, Farid, belum dapat dipatahkan oleh atlet-atlet provinsi lainnya sejak penyelenggaraan Peparnas terakhir. 
 
"Tahun ini kami pastikan Farid masih akan ikut berlaga di Papua nanti. Atlet-atlet kami baru akan bertolak ke Papua kemungkinan awal November mendatang,” tambah Edison. 
 
Sejak menjadi peserta perhelatan olahraga disabilitas tingkat nasional empat tahunan itu, atlet-atlet asal Sulteng kerap menorehkan prestasi cemerlang, di antaranya pada Peparnas 2008, 2012 dan 2016, Sulteng membawa pulang medali emas. 

Baca juga: Pemkot Denpasar lepas atlet ikuti Peparnas XVI di Papua 
Baca juga: Sulsel diperkuat 32 atlet hadapi Peparnas di Papua 
Baca juga: Warga Jayapura padati lokasi acara hitung mundur Peparnas XVI Papua 

 

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021