"Sebanyak 257 WNI dari Libya akan ditampung sementara di KBRI, Wisma Duta, rumah-rumah staf KBRI dan sebagian lain di penginapan," kata Dubes Ibnu yang dihubungi ANTARA dari Kairo, Jumat.
Saat ditelepon, Dubes Ibnu sedang menunggu WNI yang tengah dalam perjalanan dengan pesawat Tunisia Air dari ibu kota Libya, Tripoli.
Tunis merupakan persinggahan sementara bagi WNI tersebut dan KBRI akan mengusahakan tiket pesawat untuk memberangkan mereka lewat penerbangan komersial ke Jakarta.
"KBRI baru mendapatkan 201 tiket yang dipesan oleh PT Wijaya Karya dan lainnya diusahakan," kata Dubes Ibnu.
Jumlah tenaga kerja Indonesia yang direkrut oleh PT Wijaya Karya sekitar 500 orang untuk pembangunan jalan raya dan jembatan di Libya dalam beberapa tahun terakhir, yang merupakan terbanyak dari total 850 WNI di Libya.
Ditanya apakah akan ada pengiriman pesawat Garuda dari Jakarta, Dubes Ibnu mengatakan sejauh ini KBRI Tunisia belum mendapatkan informasi mengenai hal itu.
Evakuasi WNI ke Tunis itu dilakukan akibat dampak dari aksi kekerasan politik di Libya yang menewaskan ratusan orang dalam dua pekan terakhir.
Sementara itu, WNI di Tunisia telah dievakuasi ke Indonesia pada Januari lalu menyusul krisis politik di negara itu yang berujung pada pengunduran diri Presiden Zine Al Abidin Ben Ali pada 14 Januari lalu.(*)
(T.M043/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
