Kami mengusulkan pajak untuk film nasional bisa nol persen
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemebudpar) segera mengalokasikan anggaran untuk menyubsidi film nasional agar jumlah dan kualitasnya semakin meningkat.

"Tahun depan kita akan menganggarkan dana untuk mensubsidi film nasional. Film yang bagus sarat dengan pesan membangun karakter bangsa akan kita subsidi, " kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Jakarta, Selasa.

Pihaknya segera membentuk tim khusus untuk menyeleksi dan menetapkan kriteria film yang layak subsidi sehingga produksi film tersebut meningkat secara kualitas.

Selain itu, tim tersebut juga diharapkan mampu melaksanakan tugas dengan baik agar subsidi yang kelak diberikan tepat sasaran.

"Beberapa kriteria film yang akan disubsidi di antaranya berisi pesan penanaman rasa cinta tanah air, mengangkat tema patriotisme, dan bela negara. Ini penting sebab film seperti inilah yang memberikan efek paling kuat dalam membentuk karakter bangsa," katanya.

Wacik menambahkan, pihaknya juga berupaya memberikan insentif fiskal berupa keringanan pajak untuk memproduksi film nasional.

"Kami mengusulkan pajak untuk film nasional bisa nol persen," katanya.

Pemerintah juga telah menerapkan pajak bahan baku film menjadi nol persen belum lama ini.

Saat ini jumlah produksi film nasional telah mencapai 100 judul film dan ditargetkan akan terus meningkat menjadi 200 judul film pada 2014.

Jumlah itu ke depan diharapkan akan dapat mengimbangi masuknya jumlah film impor.

Menteri menambahkan, saat ini pemerintah melalui Kementerian Keuangan c.q. Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai sedang menggodok ketentuan besaran pajak produksi film nasional.

Begitu pula untuk pajak film impor, yang juga sedang dihitung berapa angka yang tepat.

"Saat ini pemerintah sedang mengkaji berapa besarnya pajak impor film yang jelas film impor tetap beredar, tetapi pajak yang dibayar harus fair," katanya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011