Jakarta (ANTARA News) - Ratusan pencinta sepak bola dari wilayah Jawa Timur berunjukrasa di depan Kantor PSSI yang berada di area Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa, menuntut revolusi di tubuh asosiasi sepak bola Indonesia itu.

Pada unjuk rasa kali, pencinta yang datang ke Kantor PSSI untuk menyampaikan aspiranya berasal dari komunitas suporter Pastimania Ngawi, Persepon Ponorogo, Madiun, Trenggalek dan Aremania.

Meski datang dari beberapa kelompok suporter mereka langsung bergabung dengan kelompok yang tiba terlebih dahulu. Hanya saja aksi yang dilakukan tertahan oleh barisan aparat keamanan yang menutup akses masuk menuju Kantor PSSI.

Hal ini yang membedakan dengan aksi-aksi sebelumnya yang dengan bebas menyampaikan aspirasinya tepat di depan kantor asosiasi sepak bola Indonesia. Kondisi membuat ratusan peserta aksi berusaha mendorong agar bisa masuk ke areal Kantor PSSI.

"Hanya satu yaitu Revolusi PSSI. Nurdin Halid harus turun. Pak polisi Nurdin M Top saja bisa diatasi, kenapan Nurdin Halid tidak. Ayo pak polisi lakukan tugasmu," kata orator yang berada diatas kendaraan.

Selain menyerukan revolusi PSSI, pencinta sepak bola yang mengikuti aksi juga menuntut pembekuan PSSI. Tuntutan yang diajukan adalah sama dengan tuntutan yang telah diajukan pencinta sepak bola lain seperti The Jak Mania maupun Paosepati.

Aspirasi yang diajukan oleh peserta aksi dipastikan tidak mendapatkan tanggapan dari pihak PSSI karena semua pengurus dan EXCO mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR.

Meski demikian, peserta aksi yang menggunakan atribut merah dan putih serta menggunakan ikat kepala dengan tulisan "Bekukan PSSI" ini terus bertahan dan terus melakukan orasi.

Guna menjaga keamanan, selain menurunkan puluhan petugas keamanan dari Polda Metro Jaya juga diturunkan tim anjing pelacak dan satu kendaraan rantis Barracuka milik Brimob.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011