"Kami terus menguasai bola, sabar dan menahan mereka saat jeda pertandingan."
Roma (ANTARA News) - Gol Gennaro Gattuso, yang jarang menjebol gawang lawan, membawa pemimpin klasemen AC Milan unggul delapan poin dalam Liga Utama Italia (Serie A) setelah mereka mendominasi tim Juventus yang tampil buruk, untuk menang 1-0 di Stadio Olimpico, Turin, Sabtu.

Pemain tengah tersebut, yang dilarang main dalam pertandingan Liga Champions melawan Tottenham, Rabu, menyarangkan bola pada menit ke-68, untuk memuncaki pekan yang gemilang bagi Rossoneri yang mengalahkan penantang gelar Napoli 3-0 pada Senin.

Itu adalah kekalahan Juventus yang ketiga dan meninggalkan mereka terpuruk di posisi ketujuh, terpaut tujuh poin dari posisi Liga Champions dengan masih menyisakan 10 pertandingan.

"Tidak mudah untuk mengalahkan Juve tetapi saya kira ini adalah penampilan berikutnya yang bagus secara keseluruhan," kata pelatih Milan Massimiliano Allegri, layaknya dilaporkan AFP, setelah klub tersebut melanjutkan laju tak terkalahkan tahun ini dengan tujuh kemenangan dalam 11 pertandingan.

Ia menimpali, "Kami terus menguasai bola, sabar dan menahan mereka saat jeda pertandingan."

Allegri, yang pernah bermain bersama Gattuso saat masih menjadi pemain, menunjukkan sedikit emosi setelah gelandang tersebut mencetak gol pertama dalam tiga musim.

"Ia sesungguhnya nyaris mencetak gol dalam beberapa pertandingan baru-baru ini," tambahnya. "Saya gembira untuk dia karena ia jarang mencetak gol."

Juventus sekarang berada 20 poin di bawah Milan dalam Serie A dan lebih buruk dari musim lalu ketika Ciro Ferrara dipecat pada pertengahan musim.

"Saya memberikan yang terbaik," kata pelatih Gigi Delneri. "Kami bermain dengan energi lebih banyak dibanding saat melawan Bologna dan Lecce, tetapi saya tidak bisa mengelak bahwa kami gagal menciptakan peluang."

Mantan pelatih Sampdoria itu memperkirakan ia perlu pemain yang lebih baik untuk diturunkan.

"Melihat Milan hari ini, mereka memasukkan (Clarence) Seedorf dan Robinho. Kami perlu lebih berkualitas," tambahnya.

Kendati tidak diperkuat pemain penyerang Pato yang sedang terserang flu, Alessandro Allegri memutuskan untuk mengistirahatkan sesama pemain asal Brazil Robinho, tetapi itu tidak lama sebelum Mathieu Flamini memilih Zlatan Ibrahimovic untuk mencetak peluang pada awal pertandingan.

Mantan pemain Juve itu, mungkin tidak menyangka ia akan mendapat ruang, sehingga gagal memanfaatkan kesempatan tersebut, dengan melayangkan tembakannya dari jarak sekitar lima setengah meter.

Kurang percaya diri

Dengan dua kekalahan sebelumnya, Juventus tampak kurang percaya diri saat Milan mendominasi penguasaan bola.

Pada pertengahan babak pertama, pemimpin klasemen itu menyia-nyiakan peluang berikutnya untuk unggul lebih dulu. Kevin Prince Boateng mengumpan Antonio Cassano, yang menipu Giorgio Chiellini namun kemudian penyelesaiannya melampaui mistar gawang.

Setelah masuknya Robinho menggantikan Boateng, Milan melanjutkan tekanan pada babak kedua. Pada menit ke-51 Flamini seharusnya bisa memberi hasil yang lebih baik melalui sundulan menukiknya setelah mendapat umpan silang dari Ignazio Abate.

Dua menit kemudian tendangan bebas sejauh sekitar 32 meter dari Ibrahimovic membuat Buffon memburu ke sisi kirinya untuk mengelakkan bola.

Namun, ketika Juve mulai meningkatkan tempo permainan mereka, Milan membobol gawang. Ibrahimovic menjatuhkan bola dengan dadanya menuju Gattuso yang memburu dan menyarangkan tendangan kaki kirinya ke bawah tubuh Buffon dan masuk ke sudut gawang.

Delneri memasukkan Vincenzo Iaquinta dan Alessandro Del Piero namun Rossoneri terus memberi ancaman yang lebih besar ketika tembakan Robinho melebar pada saat-saat akhir.
(Uu.F005/A008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011