Jakarta (ANTARA) - Sukses dengan buku "Pena di Atas Langit" yang terbit pada 2019, praktisi komunikasi Tofan Mahdi siap meluncurkan "Pena di Atas Langit 2" yang masih berisi tentang tulisan-tulisan ringan kegiatan perjalanan sang penulis.

"Masih bercerita tentang jalan-jalan ke mancanegara. Juga ada sedikit tulisan harapan tentang Indonesia. Dan tulisan yang agak reflektif," kata Tofan Mahdi dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu.

Buku Pena di Atas 2 berisi catatan ringan penulis saat mengunjungi beberapa negara, misalnya tentang negeri jiran Singapura yang tidak memiliki potensi wisata alami tetapi sukses membangun ikon-ikon "kepalsuan" yang sukses menarik jutaan wisatawan. Juga ada catatan perjalanan ke Uni Emirat Arab, negara di Teluk yang maju, modern, dan beradab.

"Saya juga menulis tentang pengalaman haji dan umroh, catatan tentang Norwegia, juga masih ada tulisan tentang konflik Israel-Palestina. Tapi semua saya tulis dengan gaya bahasa yang ringan khas tulisan wartawan,” kata mantan Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos itu.

Buku Pena di Atas Langit 2 terbit 334 halaman. Terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu: Kala Melanglang Buana, Tentang Indonesia Tercinta, dan Menjaga Asa di Tengah Corona.

“Karena buku ini terbit pada saat kita masih berjuang melawan pandemik, ada juga beberapa tulisan pengalaman empiris dan refelktif tentang covid-19,” kata SVP Communication and Public Affairs sebuah perusahaan itu.

Dia berharap buku Pena di Atas Langit 2 memperkaya khasanah literasi di Indonesia. Apalagi di tengah serbuan teknologi komunikasi digital, minat baca masyarakat semakin rendah.

"Semoga semakin banyak masyarakat Indonesia yang kembali membaca buku," katanya.


Baca juga: Bazar buku Big Bad Wolf kembali hadir secara daring

Baca juga: Adik Britney Spears akan rilis buku terbarunya pada Januari 2022

Baca juga: "Dapur Cokelat Bercerita", perjalanan pahit manis lalui dua dekade

Pewarta: Subagyo
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021