"Ini adalah operasi multilateral yang dikoordinasikan oleh komando AS untuk pasukan AS di Eropa yang berpangkalan di Stuttgart, Jerman," kata pejabat itu yang minta tak disebut namanya.
Markas besar berkoordinasi masing-masing dengan pusat-pusat operasional Perancis dan Inggris di Lyon dan Northwood.
Dia mengatakan, Amerika Serikat memiliki peran "strategis" dalam koordinasi itu, dan perintah operasi akan ditentukan setelah koalisi ad hoc terbentuk.
"Pada titik ini, kita berbicara tentang koordinasi," katanya.
Sebagai bagian dari pasukan koalisi, Uni Emirat Arab telah menjanjikan 24 pesawat (Mirage 2000-9 dan F-16) dan Qatar antara empat dan enam 2000-5, ujarnya menambahkan.
Di mana pesawat-pesawat itu akan dikerahkan tidak segera jelas, kata pejabat itu.
Dia menambahkan bahwa Perancis sedang berusaha untuk "menemani, terbang" pesawat-pesawat negara Arab itu.
Dia mengatakan, pesawat terbang yang paling banyak pada misi atas Libya tersebut adalah pesawat Prancis, dengan "beberapa pesawat Inggris", yaitu Tornado dan Eurofighters.
Pesawat-peswat pembom siluman AS B-2 akan dikerahkan pada kemudian hari, katanya. (AK/S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011