London (ANTARA) - Inggris mengutuk serangan terhadap Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi dan mendukung seruannya untuk tenang dan menahan diri, kata Menteri Luar Negeri Liz Truss, Minggu.

Kadhimi lolos tanpa cedera dalam upaya pembunuhan oleh pesawat tak berawak bersenjata di Baghdad, kata para pejabat, dalam sebuah insiden yang secara dramatis meningkatkan ketegangan di negara itu beberapa minggu setelah pemilihan umum yang disengketakan oleh kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran.

"Kami mengutuk serangan terhadap Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi," kata Truss dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter. "Kami mendukung pemerintah Irak, pasukan keamanan dan rakyat dalam penolakan mereka terhadap kekerasan politik dan sangat mendukung seruan Perdana Menteri untuk tenang dan menahan diri."

Sebelumnya Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga mengutuk serangan itu dan menawarkan bantuan penyelidikan.

"Aksi terorisme yang nyata ini, yang sangat kami kutuk, diarahkan ke jantung negara Irak," kata juru bicara Ned Price dalam sebuah pernyataan.

"Kami berhubungan erat dengan pasukan keamanan Irak yang bertugas menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan Irak dan telah menawarkan bantuan dalam menyelidiki serangan ini," tambahnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Irak selamat dalam serangan "drone" di kediamannya
Baca juga: Partai Syiah Moqtada al-Sadr menang di Pemilu Irak

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021