Jakarta (ANTARA) -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) yang diselenggarakan bersama oleh Departemen Pertahanan dan Universitas Pertahanan.

JIDD yang baru pertama kali diselengarakan di Indonesia pada 23-25 Maret 2011 itu akan dibuka pada pukul 10.00 WIB di Jakarta Convention Center, Rabu.

JIDD bertema ?Strengthening Security and Stability? dihadiri oleh perwakilan dari 40 negara yang melibatkan menteri pertahanan serta panglima dari beberapa negara.

Dialog akan menghadirkan 50 orang pembicara internasional yang diikuti oleh 1.300 perserta dari luar negeri.

JIDD bertujuan mempertemukan para pemimpin, perwira militer, akademisi, dan pembuat kebijakan dari seluruh wilayah Asia Pasifik dan sekitarnya untuk memperkuat harmonisasi prioritas keamanan dan strategi serta dialog dan keterlibatan antara pasukan pertahanan yang sangat penting bagi stabilitas masa depan wilayah Asia Pasifik.

Selain itu, JIDD juga bertujuan untuk mempromosikan kerjasama antar pemerintah guna menghadapi berbagai ancaman dan permasalahan keamanan baik di kawasan regional maupun internasional.

Terdapat tiga tema yang akan diangkat dalam JIDD 2011, yaitu membangun kerjasama strategis dalam memperkuat stabilitas keamanan di kawasan internasional, peningkatan keterbukaan di kawasan internasional baik dalam hal kerjasama maupun organisasi, serta membentuk model strategis pertahanan keamanan.

Selain dijadwalkan memberikan pidato pembukaan, Presiden Yudhoyono pada acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan juga Deputi Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean itu juga direncanakan meninjau pameran alat pertahanan.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011