Dampak negatif jejaring sosial ini lebih gencar diberitakan, padahal manfaat positif sebagai salah satu media pengawasan harus dioptimalkan"
Samarinda (ANTARA News) - DPRD Kalimantan Timur mengimbau warga provinsi berpenduduk 3,2 juta jiwa itu memanfaatkan fungsi pengawasan dari jejaring sosial, khususnya dalam soal kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.

"Dampak negatif dari jejaring sosial ini lebih gencar diberitakan, padahal manfaat positif sebagai salah satu media pengawasan harus dioptimalkan warga dalam mendukung berbagai program melalui kontrol sosial," kata anggota Komisi Bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Kaltim Suwandi di Samarinda, Sabtu.

Ia menambahkan, berbagai jenis jejaring sosial ini sebaiknya jangan hanya menjadi media sosialisasi antaindividu, namun lebih dari itu sebagai sarana aktualisasi pengawasan penggunanya.

Suwandi berpendapat selama ini yang terbaca dari jejaring sosial adalah hal-hal berunsur negatif dan membahayakan, terutama pada pengguna usia muda.

"Saya pikir munculnya jejaring sosial ini merupakan kemajuan yang bagus, bahkan media ini sudah membantu banyak pengawasan terhadap pelayanan publik, seperti kasus rumah sakit yang pernah mencuat beberapa waktu lalu," katanya merujuk kasus Prita Mulyasari yang heboh beberapa waktu lalu.(*)

KR-GFR/I014

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011