Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan dapat mengurangi jumlah sampah sebanyak 24 persen dari total 1.400 ton per harinya.

"Kita harus mengurangi target yang diberikan ke kita sebesar 24 persen dari per hari 1.400 ton. Ini bagian dari program pengurangan sampah per RW," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Lingkungan Hidup Jakarta Barat Slamet Riyadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pemkot Jakbar manfaatkan larva lalat hitam kurangi sampah organik

Slamet menyebutkan Pemkot Jakarta Barat melakukan beragam cara upaya untuk mengurangi produksi sampah termasuk sistem bank sampah.

Nantinya, sampah yang layak didaur ulang akan dimasukkan ke bank sampah yang tersebar di seluruh fasilitas umum.

Setelah itu, sampah layak daur ulang itu akan dibawa ke tempat pembuangan sampah di kawasan Bambu Larangan, Kalideres, Jakarta Barat untuk diolah kembali.

Di sana, sampah akan diolah pihak-pihak swasta yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ada yang diolah jadi bahan plastik seperti ember dan dan bahan plastik lainnya. Jadi yang mau ambil hasil pengumpulan sampah ya silahkan saja," tutur Slamet.

Selain itu, pihaknya juga mengurangi jumlah sampah dengan menjadikan pupuk organik. Dengan upaya tersebut, pihaknya berhasil mengurangi sampah per harinya.

"Misalkan sampahnya 1.300 ton nah kita sudah lakukan pengurangan. Nah sisanya 1.100 ton baru dibuang ke Bantargebang," ungkap dia.

Baca juga: Sekolah pelaksana PTM di Jakarta Barat ikuti program bank sampah

Upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah sehingga kondisi di tempat pembuangan akhir Bantargebang tidak terlalu penuh.

Sebelumnya, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, mengolah tiga ton sampah menjadi 400 kilogram (kg) pupuk kompos.

"Jadi, kita gunakan sampah-sampah ini untuk diolah menjadi kompos," kata Petugas PPSU Kelurahan Kota Bambu Selatan Rupansah selaku saat ditemui di lokasi pengolahan sampah, Rabu (20/10).

Pengolahan tersebut dilaksanakan di Museum Tekstil di kawasan Kelurahan Kota Bambu Selatan, Pal Merah, Jakarta Barat.

Menurut Rupansah, pihaknya sudah melakukan kegiatan daur ulang sampah ini sejak beberapa bulan terakhir.

Hal tersebut dilakukan demi mengurangi volume sampah yang akan dikirim ke tempat pengolahan sampah terpadu Bantargebang.

Baca juga: Jakarta Utara fasilitasi penukaran sampah dengan oli di Cilincing

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021