Caracas (ANTARA News/AFP) - Presiden Venezuela Hugo Chavez Sabtu menuduh Amerika Serikat telah berupaya menjatuhkan pemimpin Suriah guna merebut sumber-sumber negara itu.

"Serangan terhadap Suriah telah dimulai, telah ada (yang disangka benar) demonstrasi damai dan beberapa kematian (...) dan mereka (AS) akan menuduh presiden (Bashar al-Assad) membunuh rakyatnya," kata Chavez pada satu acara politik.

"Dan kemudian si Yankee-Yankee (orang Amerika) akan datang untuk membom rakyat dalam upaya untuk menyelamatkan rakyat (orang-orang yang akan dibunuh pasukan Bashar). Bagaimana olok-olok itu dalam bagian kekaisaran tersebut," kata Chavez, menggunakan istilah yang Kuba dan Venezuela sering gunakan untuk mengkritik aksi internasional AS.

Kekerasan mematikan meletus lagi di Suriah, Sabtu, ketika penembak jitu menewaskan dua orang dan demonstran membakar sebuah kantor partai Baath presiden yang berkuasa. Itu adalah hari ke-12 perselisihan pendapat di sebuah negara yang terkenal karena cengkeraman ketatnya pada keamanan.

Chavez, yang mengatakan ia telah berbicara dengan Assad melalui telpon, membandingkan situasi Suriah dengan krisis di Libya, tempat koalisi internasional dengan dukungan PBB telah menyerang pasukan yang setia pada pemimpinnya, Muamer Gaddafi, selama sepekan.

"Itu model yang sama," tuduh Chavez. "Membangkitkan konflik di dalam negeri, pertumpahan darah, di sebuah negara, agar suoaya kemudian dapat melangkah masuk, merebut sumber alamnya dan membuatnya sebagai jajahan. Itu model baru yang mereka sunglap."

(Uu.S008/

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011