Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Kamis, mengatakan pihaknya menerima informasi kondisi membahayakan manusia itu dari anak korban bernama Sadli.
Baca juga: Basarnas Cilacap lanjutkan pencarian korban tenggelam di Kebumen
Baca juga: Basarnas temukan jenazah warga Kabupaten Nias tercebur di Sungai Muzoi
"Anak korban bernama Bapak Sadli melaporkan bahwa korban hilang sejak 9 November 2021," kata Aris melalui rilis Humas Basarnas Kendari.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 13.30 WITA, sebanyak tujuh orang tim penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari diberangkatkan menuju lokasi dengan menggunakan rescue car beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.
"Korban merupakan warga Desa Besulutu, Kecamatan Besulutu, Konawe," ujarnya.
Dijelaskan, pada Selasa 9 November pukul 13.00 WITA, korban berangkat dari rumahnya dengan tujuan mengecek tanaman sagunya, kebiasaan korban kembali dari hutan pukul 17.30 WITA.
"Pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga korban dan warga setempat, namun hingga informasi ini kami terima hasilnya nihil, sehingga kami menuju LKK untuk memberikan bantuan SAR," demikian Aris.
Baca juga: Basarnas cari dua nelayan hilang di Perairan Morotai-Malut
Baca juga: Tim SAR temukan bocah hanyut dalam kondisi meninggal dunia
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
