Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menjalin kerjasama dengan 27 BUMN dalam rangka sinergi antar perusahaan milik negara untuk mengembangkan layanan, aplikasi piranti lunak, penyediaan teknologi informasi dan komunikasi, penyediaan pusat data recovery hingga kerjasama sumber daya manusia. Penandatangan kerjasama disaksikan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Kerjasama Telkom dengan PT Kimia Farma meliputi pengembangan layanan komunikasi data, peningkatan potensi distribusi perdagangan. Telkom-Indofarma pengembangan solusi e-apotik, sedangkan Telkom-Bio Farma mengembangkan Enterprise Resource Planning (ERP) penyediaan vaksin untuk layanan kesehatan Telkom.

Telkom dengan Pindad sepakat mengembangkan Enterprise Resource Planning (ERP), sedangkan dengan PTPN X, XI, XII, Boma Bisma Indra, Bank BRI, Bank BTN, PNM, Askrindo, Perum Perumnas, sepakat mengembangkan layanan information communication and technology (ICT).

Telkom dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kerjasama bidang SDM dan pemenuhan fasilitas informasi dan komunikasi bagi KAI. Dengan Pelni dan Perum, Jasa Marga, Adhi Karya, Merpati melakukan pengembangan layanan sistem informasi.

Adapun Telkom dengan KAI, Pelni, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan, Damri, dan Garuda Indonesia ditamah Bank BNI, kerjasama meliputi pengembangan Tiket Terpatu antar Moda (TITAM).

Sementara kerjasama dengan Jamsostek meliputi penciptaan sinergi usaha melalui pengembangan layanan e-health, dengan Pertani penyediaan layanan komunikasi data virtual private network (VPN) internet protocol.

Sedangkan kerjasama dengan Angkasa Pura II meliputi penyediaan layanan electronic point of sales (e-POS) di lokasi Bandara Soekarno Hatta.

Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah menjelaskan, melalui sinergi antar BUMN ini diharapkan dapat terjadi peningkatan efisiensi pengelolaan bisnis dan operasional BUMN.

"Sinergi BUMN berorientasi kepada efisiensi dengan mendatangkan ketersediaan produk dengan harga lebih murah dan berkualitas baik," ujar Rinaldi.

Sinergi BUMN menurutnya akan meningkatkan daya saing BUMN khususnya dalam menghadapi iklim persaingan yang semakin ketat dan tentunya juga untuk meningkatkan kontribusi BUMN terhadap pendapatan negara.(*)

(ANT/R017)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011