Dalam unggahan pada 13 November, pemilik akun Twitter itu memberikan pula tangkapan layar konten dari situs berita Kompas.com terkait peristiwa kebakaran kilang Pertamina di Cilacap.
Berikut narasi yang disematkan pada unggahan pada pukul 20.56 WIB itu:
“Siap-siap kemungkinan besar akan terjadi kelangkaan minyak, pasca terbakarnya tangki kilang minyak di Cilacap.”
Namun, benarkah akan terjadi kelangkaan minyak akibat peristiwa kebakaran kilang Pertamina di Cilacap itu?
Penjelasan:
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan peristiwa kebakaran di kilang Cilacap, Jawa Tengah, tidak berpengaruh terhadap produksi bahan bakar minyak (BBM) di kilang itu.
"Dipastikan dengan terbakarnya satu tangki dari 228 tangki yang ada di Cilacap, kilang tetap beroperasi jadi tidak ada shutdown, sehingga tidak berpengaruh terhadap produksi," ujar Dirut Pertamina Nicke Widyawati sebagaimana terdapat dalam berita ANTARA.
Tim Pertamina telah memeriksa stok BBM di tangki-tangki kilang, pipa, terminal bahan bakar minyak, maupun pasokan yang ada di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).
Berdasarkan data Pertamina, stok Premium cukup untuk 27 hari, Pertamax 15 hari, Pertalite di atas 10 hari, Solar 20 hari, Avtur 35 hari, Pertamax Turbo 50 hari, dan Elpiji 12,7 hari.
Perseroan memastikan pendistribusian BBM berlangsung seperti biasa baik di Jawa Tengah maupun sebagian Jawa Barat yang merupakan wilayah cakupan dari Kilang Cilacap.
"Kami menjamin pasokan BBM dan elpiji tidak terganggu dengan adanya insiden ini. Jadi dimohon tidak ada 'panic buying' karena stok sangat aman," ujar Nicke.
Klaim: Kelangkaan BBM akibat kebakaran kilang Pertamina di Cilacap
Rating: Salah/Dinsinformasi
Baca juga: Pertamina jamin pasokan BBM ke masyarakat meski ada tangki terbakar
Baca juga: Polisi memeriksa enam saksi terkait kebakaran tangki Pertamina Cilacap
Baca juga: Kerugian kebakaran tangki kilang Pertamina Cilacap masih diselidiki
Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021
