Roma (ANTARA News) - Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mungkin menyesali hari ketika dia bertemu pertama kali dengan "Ruby the Heart Stealer" (Ruby Si Pencuri Hati), gadis belia yang menjadi pusat peradilan skandal seks yang akan mulai digelar di Milan Rabu ini.

Penari perut itu diduga menghadiri pesta seks yang diadakan sang perdana menteri berusia 74 tahun itu di kediaman pribadinya di Milan tahun lalu.  Ruby mengklaim Berlusconi menghujaninya dengan uang dan kado.  Saat itu usianya barulah 17 tahun.

Begitu pengadilan Italia memerintahkan penyelidikan kehidupan pribadi Berlusconi, si Ruby sontak populer di kalangan media Italia yang memburu sensasi mengenai rumor pesta seks yang dibuat Berlusconi, bersama pekerja seks komersil dan penari telanjang.

Si Ruby yang bernama asli Karima El Mahroug itu pindah dari Maroko bersama keluarganya ke kota kecil di Sisilia pada 2003. 

Dia tinggal bersama ayahnya yang pedagang, ibunya yang ibu rumah tangga biasa dan tiga adiknya, sebelum kabur dari rumah di usia 14 tahun.

Setelah ditemukan salah seorang kroni Berlusconi dalam suatu kontes kecantikan, Ruby diminta menghibur sang perdana menteri oleh Nicole Minetti, seorang mantan ahli kesehatan gigi dan pemimpin sebuah DPD partainya Berlusconi.

Minetti yang adalah orang kepercayaan Berlusconi kemudian membantu Ruby keluar dari penjara setelah dia ditahan atas tuduhan pencurian pada Mei 2010. Waktu itu teman serumahnya menuduh wanita mudan nan seksi ini mencuri uang senilai 3.000 euro.

Berlusconi menelepon kantor polisi dan mengatakan kepada mereka untuk melepaskan Ruby. Berlusconi mengklaim Ruby adalah keponakan mantan presiden Mesir Husni Mubarak 
dan meminta polisi menyerahkannya kepada Minetti dengan berpura-pura melakukan itu untuk mencegah perselisihan diplomatik.

Pemimpin yang marah itu kemudian protes bahwa ternyata Ruby bukan keponakan Mubarak dengan menuduh cerita itu adalah bagian dari rangkaian kebohongan yang diaku sang remaja kepadanya, termasuk berbohong mengenai usianya.

Jaksa kemudian mengumumkan investigasi dalam masalah itu awal tahun ini, demikian seperti dikutip AFP.

Gadis berusia 18 tahun itu menjadi bintang dalam skandal dan sejak tampil di beberapa saluran televisi dia menyampaikan pembelaan dirinya bahwa dia tidak bersalah dan menceritakan kisah 
mengerikan mengenai masa lalunya yang bermasalah.

Setelah diperiksa terus menerus oleh penyelidik, gadis ini mengaku memang bertemu dengan Berlusconi di salah satu pesta "bunga-bunga", tetapi menyangkal turut ambil bagian di dalamnya. Ruby juga menceritakan pada pesta itu para perempuan bertelanjang mengelilingi perdana menteri dengan berlomba-lomba membuat pemilik klub sepakbola AC Milan itu terkesan.

Setelah mengaku kepada para jurnalis dia ingin mengubah jalannya dan berencana menikahi tunangannya Luca Rizzo, pria berusia 41 tahun yang berprofesi sebagai manajer klub malam.  Ruby sudah tampil di pertunjukkan termasuk di Vienna Opera Ball bulan Maret.

Gadis Maroko yang menjadi pusat perhatian dengan pakaian seksinya itu selalu berbicara dengan penuh kasih sayang mengenai Berlusconi, yang dia gambarkan sebagai pria dermawan tetapi kesepian dan terpaksa membeli kasih sayang wanita.

Tetapi, saksi bintang pada pengadilan mendatang ini sudah mempertimbangkan untuk menuntut balik, yang digambarkan media Italia sebagai tindakan itu yang menempatkannnya sebagai korban sistem hukum dan itu akan membuat Berlusconi dalam posisi sulit. (*)

Neny

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011