Saya akan mempergunakan model pengembangan yang mendukung UI mencapai tujuan sebagai 'entrepreneurial university'
Depok (ANTARA) - Bagus Takwin terpilih sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia periode 2021–2025, setelah unggul dari empat kandidat lainnya, Dyah T. Indirasari, Elizabeth Kristi Poerwandari, Endang Parahyanti, dan Eri Radityawara Hidayat.

"Saya akan mempergunakan model pengembangan yang mendukung UI dalam mencapai tujuan sebagai entrepreneurial university," kata Bagus Takwin, dalam keterangan tertulis yang diterima di Depok, Jawa Barat, Rabu.

Dalam pemaparannya dalam proses asesmen yang dilakukan oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro bersama sekretaris universitas dan para wakil rektor, Bagus menyampaikan presentasi berjudul Fakultas Psikologi (F.Psi) UI yang Diakui Secara Global, Inovatif, Berdaya Saing, dan Mengakar Kuat Dalam Semua Aspek Pembangunan Indonesia, Serta Melayani Masyarakat yang Beragam di Indonesia.

Dalam model ini, pola pikir kewirausahaan akan dibentuk melalui pembiasaan cara berpikir interdisipliner, penguatan soft skill, serta penanaman pola pikir terbuka.

Baca juga: Agus Setiawan terpilih menjadi Dekan FIK UI 2022-2026

Di bawah kepemimpinannya, riset juga akan diarahkan ke peningkatan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan industri.

Selanjutnya, dalam bidang ekstrakurikuler, mahasiswa akan didorong untuk berkompetisi di berbagai forum nasional dan internasional agar bisa berjejaring dan meningkatkan kemampuannya.

Untuk aspek internal kampus, F. Psi UI akan melengkapi infrastruktur pengembangan riset dan kewirausahaan dengan cara menyediakan inkubator usaha sebagai wadah penampungan ide bisnis.

Baca juga: Prof. Semiarto Aji Purwanto terpilih sebagai Dekan FISIP UI

Pada aspek eksternal, F.Psi UI akan membina hubungan baik dengan berbagai komunitas nasional dan internasional, melibatkan mentor dari luar kampus, serta melibatkan mitra korporasi, mitra organisasi, dan lembaga donor untuk melakukan pengembangan kewirausahaan.

Tujuan besar dari visinya adalah untuk meningkatkan peringkat F.Psi di perangkingan internasional, agar unggul di tingkat regional.

“Kita harus membiasakan para dosen dan mahasiswa untuk melakukan riset yang berorientasi pada kemanfaatan dan jalan bagi kesejahteraan bagi masyarakat dan juga industri. Pembelajaran yang terintergrasi dengan inovasi dan riset juga perlu untuk dikembangkan,” ujarnya.

Baca juga: LPEM UI: Sektor kehutanan perlu dilibatkan capai nol emisi karbon

Hal lain yang ditekankannya dalam upaya mendukung UI sebagai entrepreneurial university adalah tentang branding. “Dengan branding yang baik, konsep pendidikan di fakultas akan menjadi lebih nyata, dan menjanjikan kualitas pengalaman yang baik dan dianggap kompeten.

"Dengan branding yang tepat tersebut, F.Psi UI dapat menguatkan keputusan para mitranya untuk dapat memberikan dana bagi apapun yang ditawarkan oleh F.Psi UI,” ujarnya menjelaskan.

Bagus Takwin lahir di Bandung, 31 Agustus 1970. Pendidikan jenjang S1 dan S3 diselesaikannya di Fakultas Psikologi UI. Ia kemudian melanjutkan ke Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI dengan mengambil peminatan Program Studi Filsafat.

Baca juga: UI apresiasi terbitnya Permendikbud Ristek tentang PPKS

Ia telah mengeluarkan 13 buku, di antaranya adalah Filsafat Timur, Akar-akar Ideologi, Kesadaran Plural, Psikologi Naratif: Membaca Manusia Sebagai Kisah.

Bersama Niniek L. Karim dan Hamdi Muluk, ia pernah menerbitkan buku analisis kepribadian mantan presiden Soeharto berjudul Soeharto: Perpaduan Kecerdasan dan Masa Lalu yang Liat. Buku tentang Soeharto tersebut ditulis berdasarkan hasil penelitian psikologi yang mendapatkan penghargaan sebagai penelitian sosial terbaik di UI pada tahun 2001.


Kegiatan asesmen pemilihan dekan Fakultas Psikologi UI tersebut dilakukan pada Rabu (17/11) secara virtual dan disiarkan langsung di kanal Youtube UI Teve.

Baca juga: UI masuk 5 besar di Asia Tenggara versi THE WUR 2022

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021