Denpasar (ANTARA News) - Beberapa publik figur ternama di Tanah Air meminta supaya dilibatkan dalam mengatasi permasalahan sampah di kawasan wisata internasional Pantai Kuta, Bali, yang beberapa waktu lalu dikupas oleh "Time" melalui media online.

"Kami seharusnya ikut dilibatkan dalam mengatasi permasalahan yang cukup pelik itu," kata Anang Hermansyah, salah seorang penyanyi ternama Indonesia di sela-sela jumpa pers "Tolak Angin Karnaval SCTV" di Aston Denpasar, Jumat.

Mantan suami Krisdayanti itu mengatakan, masalah tumpukan sampah yang berada di salah satu tempat tujuan wisata ternama tersebut akan terus bergulir jika tidak dicarikan solusi bersama.

Karena masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi menjadi hal yang harus diperhatikan oleh semua kalangan.

"Semua pihak harus mencari solusi yang terbaik supaya Bali tetap menjadi pulang yang tetap `seksi` di mata dunia," ujar penyanyi yang berduet dengan Ashanti tersebut.

Dia mengaku, meski terdapat permasalahan atau "isu" yang tidak sedap itu, namun bapak dua anak itu tetap merasa nyaman ketika berlibur di Pantai Kuta.

"Hal yang penting dari permasalahan yang muncul tersebut, semua pihak diharapkan bisa bijak dan tidak saling menyalahkan," harapnya.

Sementara Richie, vokalis grup Five Minutes mengatakan, merasa sedikit terganggu dengan kondisi Pantai Kuta yang kotor sehingga dia dan rekan-rekannya memilih mengunjungi pantai yang lainnya ketika berada di Pulau Dewata.

"Selain masalah sampah, saya juga mulai merasakan macetnya lalu lintas di sekitar beberapa kawasan wisata. Sekarang mau kemana-mana bisa menghabiskan waktu lama padahal jarak tempuhnya tidak terlalu jauh," katanya.

Sementara Uki Hastama, Kepala Departemen Corporate Affairs SCTV mengatakan, kegiatan "Tolak Angin Karnaval SCTV" itu sudah berlangsung di beberapa kota besar di Indonesia dengan menghadirkan artis dan grup band ternama yang digemari masyarakat, antara lain Five Minutes, Titans, Ungu dan Anang Hermansyah.

"Kota Denpasar dipilih menjadi lokasi terakhir karena animo masyarakat yang tinggi. Kegiatan itu bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan pemirsa setia kami," katanya.

Dia menjelaskan, kegiatan itu akan berlangsung selama tiga hari, 8-10 April. Acara tersebut akan dikemas tidak hanya mengusung hiburan saja, namun juga akan memperhatikan masalah sosial dan pendidikan.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011