Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri guna mengungkap kasus robohnya gedung SMA Negeri 96 Cengkareng Jakarta Barat.

"Kita sedang menunggu hasil Puslabfor. Diperkirakan hasilnya akan keluar  pada pekan depan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat, AKP Fahmi Fiandri, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Menurut Fahmi, hasil penelitian dari Puslabfor Mabes Polri dapat membantu penyidik dalam mengungkapkan penyebab robohnya gedung. Sampel barang yang diteliti oleh Puslabfor merupakan material yang berkaitan dengan bahan bangunan gedung tersebut.

"Di teliti di Puslabfor. Bukti dari hasil lab bisa menjelaskan apa penyebab gedung tersebut roboh," kata Fahmi.

Sambil menunggu hasil Pusbalfor Mabes Polri, Unit Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat, memeriksa 12 saksi, terdiri dari pihak kontraktor hingga pekerja bangunan di SMAN 96.

"Hingga saat ini sudah 12 saksi yang dimintai keterangan. Tidak menutup kemungkinan kita akan tambah saksi lagi untuk proses penyelidikan," terang Fahmi.

Baca juga: Polisi periksa kontraktor pembangunan SMAN 96

Fahmi berharap bukti dari Puslabfor dan keterangan saksi bisa membantu penyidik dalam mengungkap kasus.

Sebelumnya, tim Pusbalfor Mabes Polri sempat mendatangi dan memeriksa lokasi gedung SMAN 96 pada Kamis, (18/11) siang hingga sore.

Saat keluar dari lokasi gedung, beberapa anggota Puslabfor membawa beberapa sampel barang seperti besi dan beton bangunan.

Sampel beton dan besi,  serta data teknis pembangunannya," kata salah satu petugas pemeriksa dari Puslabfor Mabes Polri Kompol Hariyandi saat ditemui di lokasi.

SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, ambruk saat proses renovasi besar pada Rabu (17/11) siang

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Aroman, mengatakan, dirinya belum mengetahui secara pasti kronologi dan penyebab robohnya gedung SMAN 96  tersebut.

Namun, Aroman memastikan, robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yakni pekerja bangunan. Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki.

Baca juga: Puslabfor Polri bawa beton dan besi dari puing SMAN 96 Jakbar
Baca juga: Empat korban gedung SMAN 96 yang roboh sudah pulang dari rumah sakit

Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021