Kairo (ANTARA News) - Setidaknya dua orang tewas dan 18 lainnya cedera ketika ribuan warga Mesir yang menuntut diadilinya presiden yang ditegulingkan, Husni Mubarak bentrok dengan tentara di pusat Kairo, Bundaran Tahrir, kata media setempat pada Sabtu.

Kekerasan terjadi selama satu malam setelah tentara berupaya membubarkan kerumunan sekitar dua ribu pengunjuk rasa yang menuntut Mubarak dan kroninya diadili atas tindak korupsi.

Sejumlah dokter di beberapa rumah sakit di Kairo mengatakan bahwa korban cedera dan tewas mengalami luka tembak namun tentara menyangkal jika mereka menggunakan peluru tajam.

Sementara itu pengunjuk rasa yang marah pada Sabtu berjanji akan tetap bersikukuh dalam mencapai permintaan mereka termasuk reformasi sosial dan tuntutan bagi sejumlah mantan tokoh pemerintah.

Mereka juga menginginkan tentara Mesir untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sipil sebagai bagian dari reformasi yang dijanjikan.

Pasukan bersenjata dalam pernyataannya pada Sabtu pagi mengatakan bahwa sejumlah tindakan yang diperlukan untuk menindak mereka yang mencoba merusak kestabilan di Mesir akan dilakukan, demikian dilaporkan kantor berita Rusia, RIA Novosti.


(KR-BPY/H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011